92 TAHUN SUMPAH PEMUDA: MARI BANGKIT DAN BERSATU UNTUK INDONESIA


Hai sobat generasi muda, sedang apakah kau disana?

Masih sehat dan beraktivitas kan?

Atau malah bermalas-malasan menanti wabah covid-19 ini sirna?


Oh..iya. Selamat Hari Sumpah Pemuda ya, 28 Oktober 2020. #BersatuDanBangkit

Sumpah Pemuda tahun 2020 jatuh ke hitungan ke-92 tahun. Secara kasat mata, kita sebagai bagian dari pemuda-pemudi Indonesia menghadapi gempuran masalah bertubi-tubi, termasuk pandemi yang tak kunjung berakhir. Pemuda pemudi Indonesia kembali menghadapi persoalan pelik, pendidikan yang terhadang pandemi, usaha yang mandeg, dan segala sektor terpuruk karena Covid-19. 

Aku pun merasakan dampak pandemi ini diberbagai lini.Bagaimana usahaku terpuruk, anak-anak harus bersekolah dirumah, tidak pernah berinteraksi dengan teman-teman barunya semenjak kelulusan, terkungkung didalam rumah seperti tawanan demi sedikit membaiknya keadaan.
Belum lagi merasakan kesedihan melihat orang-orang disekelilingku tumbang satu-persatu karena tak mampu melawan virus.Pedagang kecil hingga besar pun  terseok-seok mencari penghasilan ditengah situasi yang terhimpit karena satu sama lain berusaha menahan diri mengencangkan ikat pinggang demi memperpanjang penghidupannya.

Yaaa...,bencana ini bukan hanya milik individu.
Ini bencana seluruh dunia, semua orang sedang menghadapi "reset total " bumi ini agar ada hal baru dan baik nantinya dimasa depan.

Lantas, apakah sebagai generasi muda kita hanya berdiam diri meratapi nasib dan tidak berbuat apa-apa? Wah! Anda salah bung!
Justru, sebagai generasi muda  jangan pernah lupa untuk selalu menyebarkan hal baik, terkait pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan baik untuk tubuh. Moment ini adalah saat tepat bagi kita bersama untuk bersama bangkit dan terus semangat menghadapi segala masalah, termasuk pandemi global.

Generasi muda diuntungkan dengan akrabnya kita terhadap teknologi  sebagai  salah satu penolong dengan segudang beban kepada generasi muda. . Pemuda mampu memberikan sumbangsih bagi penanganan pandemi di tanah air. Untuk itu mari kita sebarkan energi positif untuk bangkit dan bersatu demi Indonesia kita tercinta.

Menata hidup melalui pola pikir dan pola makan yang lebih sehat berawal dari diri sendiri

Diawali dari diri sendiri dulu, sebelum membantu orang lain, dengan hidup sehat melalui menata:

POLA HIDUP, POLA MAKAN dan POLA PIKIR.

HIDUP SEHAT itu adalah sarana utama untuk menjadikan tubuh kita sehat. 
Ini akan mencakup beberapa hal: Pola Hidup, Pola Makan ,Pola Pikir .

Pola hidup meliputi gaya hidup keseharian kita, termasuk istirahat/tidur kita.
Pola Makan mulai dari bahan makanan, kemasan, cara memasak, dll
Pola Pikir yang dimaksud disini adalah cara berpikir dan karakter seseorang dalam menghadapi berbagai kejadian dalam hidup.

Hypocrates sejak dulu kala sudah menuliskan bebeberapa quotes tentang sakit dan makanan. Seiring dengan perkembangan jaman,maka terjadi perubahan ketiga aspek tsb diatas. Insidensi kanker meningkat beberapa puluh tahun terakhir. Demikian pula insidensi autoimmune disease meningkat drastis.

Hantaman pandemi ini, sedikit banyak merubah gaya hidup manusia. Ada banyak kesadaran-kesadaran yang merubah pola pikir manusia dalam berinteraksi,berkomunikasi, melakukan kebiasaan sehari-hari dan sebagainya.
Yang dulunya biasa bersin,batuk tanpa ditutup dan meludah disembarang tempat, sekarang menjadi lebih berhati-hati, apalagi semenjak masker menjadi atribut wajib yang harus dikenakan dimanapun berada.

Yang dulunya makan serampangan, sekarang buru-buru menyemprotkan disinfektan pada kemasannya, memeriksa terlebih dahulu komposisinya, dan berhati-hati melihat kandungan yang ada didalamnya.

Lesunya geliat perekonomian pedagang kecil akibat pandemi



Dan pandemi ini telah mengubah pola pikir generasi muda untuk saling membantu sekelilingnya yang membutuhkan. 
Sedikit cerita, awal-awal pandemi dulu, sekitar bulan Maret, aku menjadi tempat mengeluh para pemilik UKM (Usaha Kecil Menengah).

"Mbak, itu dus-dus berisi produk makanan  sudah saya packing, isinya keripik-keripik dan makanan kecil produksi saya, bagaimana ini mbak, gak ada toko-toko yang mau membeli karena pada tutup. Pembelinya ga ada, bagaimana nasib kardus-kardus yang menggunung ini?"
Kasian juga nasib para pengusaha kecil seperti mereka yang harus gulung tikar satu-persatu karena barang produksinya tak ada yang membeli.
Yang kulakukan saat itu adalah: "Sini bu, saya bantu jualin , saya promoin lewat media sosial yang saya punya, mudah-mudahan banyak yang tahu produk ibu-ibu dan memesannya"

Betapa girangnya mereka, karena ini memompa lagi semangat mereka untuk bangkit , pantang menyerah melawan dampak pandemi disektor ekonomi.
Beberapa produksi mereka aku jualkan ke teman-teman melalui sarana FB, Instagram, WA, maupun secara langsung. Ada keripik, jajan pasar, cemilan, masakan , dan sebagainya.
Satu persatu pola pikir mereka yang sebelumnya akan menyerah , berubah menjadi motivasi bahwa ada harapan untuk tetap bertahan dengan bantuan sekelilingnya.
Apalagi kita para generasi muda Indonesia yang cemerlang, pasti selalu punya cara untuk ikut membantu sesama kita. 

Ikut membantu menjualkan produk2 UMKM lokal



Jangan lupa juga, kita juga harus saling mensupport dan mendukung sesama kita untuk mencapai keseimbangan fisik, pikiran dan jiwa demi kesehatan mental.
Ini penting banget,karena pandemi Covid-19 ini sangat mudah menggerus imun jika kita lalai menjaga kesehatan, terutama mental.



MARI BERSATU DAN BANGKIT MENCAPAI KESEIMBANGAN FISIK,PIKIRAN DAN JIWA DEMI KESEHATAN MENTAL

 Selain menerapkan pilar Gaya Hidup Sehat, tentu ada pilar-pilar lainnya yang harus diterapkan untuk mencapai keseimbangan fisik, pikiran, dan jiwa, antara lain :



Selalu berpikir positif dan tersenyumlah agar tidak gampang terkena sakit



 - Berolahraga 30 menit sehari. Sesuaikan dengan kemampuan tubuh.
 - Berjemur pada saat sinar matahari baik, sekitar jam 10:00-14:00, maksimum 10 menit saja (bagi yg memungkinkan). 
- Melakukan latihan pernafasan perut/ diafragma  4-4-7 secara rutin, terutama saat stress hingga merasa relaks kembali. Ambil nafas selama 4 hitungan dari hidung, tahan 4 hitungan, hembuskan selama 7 hitungan dari hidung atau bibir (buka sedikit saja), tahan 4 hitungan, lalu diulangi dari awal dengan smooth. Ideal dilakukan di tempat terbuka (baiknya jauh dari polusi), boleh diiringi musik yang menenangkan. 
- Pastikan cukup minum air putih yang sehat. 
 - Berikan pelukan hangat minimal 20 detik kepada orang-orang yang Anda kasihi, setiap hari. Katakan betapa mereka berarti bagi Anda.
 - Berpikir harmonis, ucapkan kalimat positif, tularkan rutinitas positif dan selaras alam. 
- Memilih untuk bersyukur, berdoa, meditasi, berbagi dengan sahabat yang pernah mengalami adalah langkah untuk membantu mengendalikan stres.
 - Terus belajar, perkaya wawasan. 
- Mulai menanam bahan pangan sendiri secara organik.
 - Jaga kebersihan.
 - Periksakan kesehatan secara berkala. 
- Minum obat sesuai anjuran dokter, paralel dengan pola hidup sehat.
 - Rancang mimpi hidup kalian dan tentukan cara mencapainya. Mulai bergerak!
 - Lakukan segala sesuatu dengan suka cita, niatkan untuk memberi inspirasi POSITIF kepada sekitar. Agar kita senantiasa bahagia bersama-sama.
 - Tersenyum setiap saat.

Mari sebagai generasi muda , kerahkan dan tularkan semangatmu untuk terus bersatu, menghilangkan segala perbedaan, peduli sesama, terus melangkah bergerak bersama.

KITA PASTI BISA!


No comments

Silakan beri komentar ya, saya pasti balas asal NO SPAM dan NO SARA. Thank you...