MALTOFER, PENUHI KEBUTUHAN ZAT BESI AGAR TIDAK LESU KARENA ANEMIA

MALTOFER, PENUHI KEBUTUHAN ZAT BESI AGAR TIDAK LESU KARENA ANEMIA


Orang tua mana yang tidak cemas melihat anaknya sakit berhari-hari, badannya lemah, lesu.
Beberapa hari lalu, anak keduaku ,Enrico tidak masuk sekolah sampai 5 hari.
Perubahan cuaca yang ekstrim, sering hujan dan tiba-tiba panas, menyebabkan daya tahan tubuhnya menurun.
Hari Jumat , Enrico masih agak demam, keesokan paginya saat mau berangkat kesekolah, terpaksa ijin, karena suhu tubuhnya makin tinggi.
Sebagai ibu, was-was juga kalau disekolah malah pingsan dan tidak bisa mengikuti pelajaran.
Sempat galau juga sih, padahal teman-temannya sudah bersiap untuk kemah selama 2 hari, acara sekolah Rabu dan Kamis depan. Kalau kondisi masih belum memungkinkan , terpaksa Enrico istirahat dulu dirumah.

Akhirnya, hari Seninnya, tanggal 25 Maret, aku periksakan Enrico ke dokter, dan disarankan oleh dokter Spesialis Anak ,dr.Aimarosa,SpA untuk cek lab juga. Matanya cekung dan wajahnya pucat, lesu dan tdak bertenaga.
Dan ternyata benar, hasil cek darah laboratoriumnya kurang begitu bagus. Haemoglobin (Hb) dibawah standar , cuma 11,6 dan leukositnya juga.
Untung saja Trombosit dan Eritrositnya masih normal.

Hasil Lab Enrico yang tidak begitu baik.

Akhirnya diputuskan Enrico harus berisitrahat dirumah saja untuk sementara waktu sambil mengembalikan kondisinya agar lebih stabil.
"Aku ga jadi kemah sama teman-teman, nih...bu..", sesalnya.
"Yang penting kamu sembuh dulu ya sayang, ibu sudah ijin sama ibu Guru ,kamu ga bisa ikut dulu ,apalagi didaerah pegunungan yang dingin, nanti malah merepotkan teman-temanmu", kataku menenangkan hatinya yang masygul.
Sebagai ibu aku merasakan kekecewaan Enrico,yang tidak bisa ceria bersama teman-temannya satu angkatan kelas 5SD.



Kebetulan banget , seminggu setelahnya, tepatnya tanggal 31 Maret 2019 lalu, aku diundang diacara
Maltofer Woman Community yang diselenggarakan oleh Maltofer Indonesia di hotel Noormans ,Semarang .
Apalagi aku sebelumnya sudah pernah berjumpa dengan salah satu pihak penyelenggaranya, yaitu Mbak Dyah Pari Koening (Head of Brand Activation Combhiphar) yang ramah dan sempat mengobrol sebentar.
Aku bersama teman-teman dan ibu-ibu yang sebagian membawa pula anak-anaknya  sangat bersemangat karena diberi kesempatan untuk menimba pengetahuan dan  berbagi informasi mengenai pentingnya zat besi untuk 1000 Hari Kehidupan Pertama dalam keluarga
Sebagai perempuan dan seorang ibu, sudah semestinya kita concern terhadap pentingnya zat besi dalam kehidupan sehari-hari bagi kesehatan.
Disana aku sempet narsis loh didepan photobooth yang disediakan didepan pintu masuk ke venue, dan ada juga tes darah gratis untuk mengecek kadar Hb. Tentu saja tidak kusia-siakan kesempatan ini. Dan ternyata Hbku saat itu lagi drop, mungkin karena kelelahan mengurus Enrico yang lagi sakit juga.

Photobooth  tersedia dievent Maltofer.

Aku diperiksa kadar Hbnya setelah proses registrasi sebelum memasuki ruang acara.
Ternyata Hbku cukup rendah, cuma 11,9 dibawah normalnya yaitu 12-15 g/dL untuk perempuan.

 Menurut berita yang aku baca maupun tonton lewat tayangan televisi, Indonesia memang terus menyerukan dan mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program 1000 hari pertama kehidupan (HPK), karena kualitas manusia ditentukan sejak awal janin bertumbuh di dalam tubuh seorang ibu. Seorang ibu hamil harus berjuang menjaga asupan nutrisinya agar pembentukan, pertumbuhan dan perkembangan janinnya optimal. 

Idealnya, berat badan bayi saat dilahirkan adalah tidak kurang dari 2500 gram, dan panjang badan bayi tidak kurang dari 48 cm. Inilah alasan mengapa setiap bayi yang baru saja lahir akan diukur berat dan panjang tubuhnya, dan dipantau terus menerus terutama di periode emas pertumbuhannya, yaitu 0 sampai 2 tahun. Dalam kurun waktu 2 tahun ini, orang tua harus berupaya keras agar bayinya tidak memiliki panjang tinggi badan atau panjang badan yang stunting (pendek).

Serasi dengan pendapat dr.Hartono, Sp.A ( dari Pekalongan jauh-jauh ke Semarang) yang ikut hadir sebagai nara sumber dalam acara tersebut bahwa dengan meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan anak sejak dalam kandungan akan didapatkan generasi penerus yang lebih produktif sehingga dapat memajukan kualitas generasi muda.


Mbak Dyah dan dr.Hartono ,SpA, sebagai nara sumber pada event Maltofer kemarin.

Pesan inti 1000 HPK yaitu: 

  1.  Selama hamil, makan makanan beraneka ragam 
  2. Memeriksa kehamilan 4 x selama kehamilan 
  3. Minum tablet tambah darah
  4.  Bayi yang baru lahir Inisiasi Menyusui Dini (IMD) 
  5. Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan 
  6. Timbang BB bayi secara rutin setiap bulan 
  7. Berikan imunisasi dasar wajib bagi bayi 
  8. Lanjutkan pemberian ASI hingga berusia 2 tahun 
  9. Berikan MP ASI secara bertahap pada usia 6 bulan dan tetap memberikan ASI 
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Kenapa sih ibu hamil harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin?
Karena, pemeriksaan kehamilan dilakukan untuk memantau status gizi ibu hamil.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 pemeriksaan kehamilan dianjurkan dilakukan minimal empat kali selama kehamilan. 
Dr.Hartono, SpA menambahkan bahwa pemeriksaan  dianjurkan minimal satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga umur kehamilan.

Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan minimal adalah pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengukuran tekanan darah, skrining status imunisasi tetanus dan pemberian tetanus toksoid, pengukuran tinggi fundus uteri, pemberian tablet besi/tablet tambah darah (90 tablet selama kehamilan), temu wicara (komunikasi interpersonal dan konseling) serta tes laboratorium sederhana (hb, protein urin),  atau berdasarkan indikasi (HbsAg, sifilis, HIV, malaria dan tubercolosis (TBC)). 


  Zat besi merupakan mineral mikro vital yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Zat besi berperan dalam perkembangan syaraf selama janin dan sebelum masa kanak-kanak. Kebutuhan zat besi selama kehamilan meningkat menjadi 27 mg/hari khususnya pada kehamilan trimester kedua dan ketiga. Pemenuhan zat besi selama kehamilan dapat diperoleh dari cadangan besi, akan tetapi jika cadangan ini sedikit dan kandungan serta penyerapan zat besi dari diet sedikit maka diperlukan suplementasi zat besi. Dampak yang ditimbulkan akibat anemia saat kehamilan adalah perdarahan pasca melahirkan dan berat bayi lahir rendah. Anemia yang terjadi pada ibu hamil akan berpengaruh pada fungsi imunitas tubuh. Infeksi pada ibu hamil akan meningkatkan risiko terjadinya kelahiran bayi prematur.
Oleh sebab itu dianjurkan pemberian tablet tambah darah yang berfungsi untuk mencegah terjadinya risiko anemia alias kekurangan zat besi.
Selain itu, untuk mendeteksi terjadinya anemia sejak dini pada ibu hamil maka dilakukan tes kadar hemoglobin. 


Kebutuhan zat besi akan terus berlanjut dari anak-anak hingga dewasa loh!
Terbukti Enrico saja Hbnya jadi turun karena penyerapan zat besi dalam tubuhnya kurang maksimal.
Efek dari kekurangan  zat besi menyebabkan kita sering merasa mudah lelah, buat anak-anak bisa berdampak terjadi penurunan prestasi di sekolah atau kinerja kita dikantor, berkurangnya konsentrasi  dan  menurunnya sistem kekebalan tubuh, dan muncul gangguan tumbuh kembang pada anak.

DEFISIENSI ZAT BESI

Zat besi merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting bagi tubuh yang diserap dari makanan yang dikonsumsi. 
Zat besi dibutuhkan untuk fungsi organ dan sel dalam tubuh, karena zat besi membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah. 
Defisiensi zat besi terjadi ketika penyerapan zat besi kurang dari yang dibutuhkan tubuh.
 Hal ini dapat disebabkan karena tidak tercukupinya zat besi yang diserap melalui makanan yang kita konsumsi. Disamping itu ada beberapa kondisi penyakit yang menyebabkan kehilangan zat besi meningkat atau penggunaan zat besi yang tidak optimal. 
Kurangnya zat besi dalam tubuh memberikan konsekuensi yang serius, mulai dari kelelahan fisik dan mental hingga terganggunya kualitas hidup. 

 Ukuran kadar hemoglobin tergantung usia dan jenis kelamin. 
Pada wanita dewasa di atas usia 18 tahun, kadar hemoglobin normal yaitu 12 sampai 15 g/dl. Kemudian, untuk pria dewasa diatas usia 18 tahun, kadar hemoglobin normal yaitu 13 sampai 17 g/dl. Ketika kondisi hemoglobin seseorang lebih tinggi atau lebih rendah daripada jumlah normal, dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. 

Defisiensi zat besi yang lebih serius dikenal dengan anemia.
Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam darah sedikit atau kadar hemoglobin lebih rendah dari normal, hal yang umum terjadi di seluruh dunia, dan mempengaruhi lebih dari setengah milyar orang, dengan perkiraan wanita hamil di negara-negara industri mencapai 30-40%.Dasyat juga ya...





Dalam event Maltofer, hadir juga mbak Deloni Anggraini sebagai Brand Manager Maltofer yang memaparkan penjelasan mengapa kita harus mengkonsumsi Maltofer?
Jujur kemarin aku dibuat tercengang loh, dengan peragaan kecil tentang bagaimana tablet Maltofer bekerja didalam tubuh , dengan cara melarutkannya bersama segelas air teh.
Dibandingkan dengan suplemen zat besi lainnya, terbukti bahwa penyerapan tablet Maltofer lebih optimal karena tidak adanya endapan yang tersisa.Warna lebih keruh pada gelas Maltofer dikarenakan komposisinya yang mengandung rasa coklat Swiss.
Dengan pembuktian ini, manfaatnya untuk mendongkrak defisiensi zat besi dalam darah terbukti benar-benar optimal , sehingga anemia dapat dihindari.

Sukarelawan (2 orang peserta) didampingi mbak Deloni maju kedepan untuk membuktikan khasiat Maltofer dibandingkan merk lain.

KENAPA HARUS MALTOFER?

Maltofer Iron Polymaltose Complex dikeluarkan oleh Combiphar, yaitu sebuah perusahaan consumer healthcare modern terkemuka di Indonesia.Di pasaran tentu banyak sekali suplemen penambah zat besi yang dijual diapotek maupun ditoko obat.
Tetapi ada beberapa keunggulan Maltofer dibandingkan suplemen sejenis yang lain,yaitu:

1.Mengandung IPC III (Iron Polymaltose Complex)
Banyak orang mengonsumsi suplemen zat besi yang mengandung ferrous salt, misalnya: ferrous sulphate, ferrous fumarate, dll). Ferrous salt diabsorbsi tubuh secara tidak terkontrol yang dapat menimbulkan efek samping seperti konstipasi, perut kembung, dan rasa mual.
Jika Ferro Salt (Fe II) melepaskan Fe secara pasif menyebabkan penumpukan besi didalam tubuh, dengan kandungan IPC justru bisa mengontrol pelepasan Fe sesuai kebutuhan sehingga tidak terjadi penumpukan besi didalam tubuh.



2.Maltofer aman dikonsumsi bersama dengan makanan dan minuman.





Maltofer dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan maupun obat-obatan dan dapat dikonsumsi dari segala usia (dari bayi baru lahir maupun ibu hamil ,anak-anak hingga orang tua). Kandungan IPC tidak bereaksi secara negatif dengan makanan,minuman maupun obat-obatan lain, sehingga tidak menimbulkan stres oksidatif.

3.Tidak menyebabkan luka dilambung.
Ketika diberikan suplemen yang mengandung Zat besi Ferrous, terjadi luka lambung yang serius dan menyebabkan erosi pada area yang cukup luas. Sedangkan IPC yang dikandung pada Maltofer tidak menyebabkan luka apapun. Ini terbukti Maltofer memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Zat Besi Ferrous (Fe2+).


4.Memiliki Efek samping minimal .
Iron Polymaltose Complex (IPC) pada Maltofer diserap secara efektif dan terkontrol sehingga tidak menimbulkan kelebihan zat besi yang dapat menyebabkan mual , luka lambung, gangguan jantung maupun konstipasi alias susah Buang Air BEsar (BAB) walaupun dikonsumsi dalam jangka waktu lama.

5.Memiliki rasa coklat Swiss yang enak 
Nhah, siapa yang tidak suka rasa coklat. Rasa Coklat Swiss pada Maltofer membuat baik dewasa maupun anak-anak menyukainya. Termasuk Enrico , biasanya dia menolak minum obat yang rasanya aneh, apalagi mengandung zat besi. Setelah disodori Maltofer, sudah tidak ada lagi adegan memaksa untuk minum obat. Mudah dikunyah dan sehat pula.

6.Tersedia dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumer.
Maltofer tersedia dalam bentuk drops, syrup, chew (tablet kunyah), serta tersedia Maltofer folic acid untuk ibu hamil.








Meskipun Maltofer ini dijual bebas tanpa resep dokter, namun penggunaannya harus sesuai dengan indikasi dan aturan pakai.

DOSIS MALTOFER

Untuk Enrico yang usianya masih dibawah 12 tahun, aku berikan Maltofer yang tablet kunyah.Walaupun sebelumnya dia ragu kalau-kalau rasanya mirip ngunyah besi seperti obat semacam yang pernah dia rasakan, tetapi setelah aku bujuk malah dia jadi suka banget, sampai-sampai sehari bisa minta beberapa kali kunyah.

Eitss,..sesuai dosis ya sayang...jangan over walaupun bagaikan ngunyah coklat swiss beneran..haha.

Semenjak mengkonsumsi Maltofer, terjadi peningkatan aktivitas Enrico yang semula lesu dan kurang memiliki nafsu makan, jadi lebih aktif dan cepat membantu pemulihan kondisi badannya.

Maltofer,yang terbukti benar-benar manjur mendongkrak keaktifan Enrico.
Untuk mengembalikan kondisi badannya yang kurang kadar Hb dan pucat selama beberapa hari, selain diberikan makanan yang mengandung zat besi seperti bayam,cumi kesukaannya ,juga didukung dengan suplemen Maltofer,yang terbukti benar-benar manjur mendongkrak keaktifan Enrico.
Saking senangnya dengan rasa Maltofer kunyah rasa coklat, makanan belum habis pun ,Enrico mau buru-buru mengunyah, hadehhh..sabarrr...dek...:D
Berkat Maltofer pula, sebagai ibu, aku turut lega karena Enrico sudah bisa masuk sekolah lagi, karena hampir 5 hari dia ijin sakit sampai teman-temannya pada nanyain,

Tante, salam ya..buat Enrico, cepet sembuh, kita kangen...,

 kata mereka saat aku menitipkan surat dokter ke gurunya.
Tenang rasanya, Enrico sudah dapat berkonsentrasi lagi, apalagi sebentar lagi ujian kenaikan ke kelas 6. Sekarang aku sudah tidak bingung lagi untuk mengatrol kebutuhan zat besi anak yang terkena anemia setelah mengenal suplemen zat besi, Maltofer.

Berfoto bersama MC,mas Puja Praditya,Mbak Ika Puspita dan Mbak Dyah dari Combiphar.


Sebelum acara ditutup, ada sharing dari mbak Ika Puspita, yang berbagi pengalaman juga saat anaknya sakit dan terkena anemia.
Pokoknya acara ini bermanfaat banget.
Aku jadi bisa berbagi wawasan untuk teman-teman dan saudaraku yang kebetulan sedang hamil ,akan pentingnya zat besi bagi perkembangan janin dan pertumbuhan anak apalagi saat 1000 hari pertama.
Juga saat anak terserang anemia,aku  bisa memberikan suplemen bermanfaat tanpa takut ditolak. Begitu juga kalau aku sedang datang bulan, biasanya sering drop juga Hbnya.
Sekarang  ada solusinya berkat Maltofer yang Body Friendly iron , #maltoferwomancommunity #maltofer #combiphar terbukti bebas mual, bebas rasa ga enak ,dan bebas erosi lambung.
Cihuy kaannn...

KESIMPULAN:
Maltofer tablet digunakan untuk dewasa dan remaja, sedangkan  syrup dan drops bisa juga digunakan untuk anak-anak. Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat sebanyak 10 kali lipat. Pada kondisi ini pemenuhan kebutuhan zat besi tidak selalu bisa dipenuhi dari makanan saja, sehingga mengharuskan ibu hamil untuk mendapatkan suplemen zat besi yang bisa didapat dalam Maltofer.

Untuk lebih jelasnya, silakan mencari informasi tentang zat besi di website Maltofer ini ...

Ini dia keceriaan acara kemarin. Simak videonya ya gaezz...



10 comments

  1. Waah acara kemaren jane pas banget buat aku ya. Waktu hamil Hbku juga sempat rendah trus dikasih suplemen gitu. Aku kok penasaran sama maltofer rasa coklat swis ini sihh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo..mak..hamil lagi...biar bisa praktek makan Maltofer
      .😄

      Delete
  2. Fatih juga sempat terdeteksi ADB di usia kurang dari 2 tahun mbak. Akhirnya minum penambah zat besi selama beberapa bulan. Kata dokternya mumpung belum sekolah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah...perlu tuh mbak..biar ga loyo ..krn anak2 kan aktif banget gerakannya.

      Delete
  3. Wah..ternyata bentuknya tablet kunyah ya? Mantan nih..jadi tak sulit utk dikonsumsi (coz aku masih kesulitan nelan obat bila hanya dg air minum .haha..)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak. Anakku aja pingin ngemut terus saking enaknya.

      Delete
  4. Ada alternatif baru ya mbak buat membantu naikin Hb. Biasanya yg tablet tambah darah itu rada amis, bkin males makannya. Pdhl penting bgt.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ...aplgi buat wanita,penambah darah pas datang bulan itu penting banget.

      Delete
  5. Anakku yang awalnya gak doyan apa pun jenis obat dikasih ini mau. Mungkin karena rasa coklatnya ya. Membanti banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa..mbak. jd ga usah kuatir lagi..rasanya ga cocok sama anak2...keren ya Maltofer

      Delete

Silakan beri komentar ya, saya pasti balas asal NO SPAM dan NO SARA. Thank you...