KESERUAN ULTAH KE-4 GANDJEL REL DI RESTO PRINGSEWU BERSAMA GUSMUL

KESERUAN ULTAH KE-4 GANDJEL REL DI RESTO PRINGSEWU BERSAMA GUSMUL

Bahagia banget , aku bisa terjerumus di Komunitas keren yang membawaku dari 'plonga-plongo' jadi lebih berfaedah...haha. 
Apa lagi kalau bukan Komunitas Bloger Gandjel Rel. 
Sejak Ultahnya yang pertama, aku selalu mengikuti acaranya loh, bahkan jadi MC dadakan di Ultah Tahun pertama dan Kedua. 



Berurutan acara Ultah Gandjel Rel dari pertama hingga ketiga selalu diisi dengan acara yang seru dan bermanfaat. Untuk ultah yang ke-4 kemarin, dresscodenya bunga-bunga.


Pokoknya bangga banget jadi bagian komunitas orang-orang hebat dan rendah hati ini yang kebetulan punya hobi yang sama yaitu ngeblog. 
 Dan beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 22 Februari 2019, tak terasa sudah Ulang tahun ke-4 Gandjel Rel,loh! 

Founder Gandjel Rel berfoto bersama Agus Mulyadi.

 Sekilas Tentang Komunitas Bloger Gandjel Rel 

 Sebagai orang Semarang, tentu sudah tidak asing lagi dengan kue unik bertabur wijen berwarna coklat dengan tekstur yang agak keras. 
Iya, namanya kue Gandjel Rel
Nama inilah yang dipilih oleh para foundernya yaitu Uniek Kaswarganti, Dewi Rieka, Rahmi Aziza, Wuri Nugraeni dan Lestari untuk melampiaskan hasrat "Ngeblog ben Rak Ngganjel" sebagai taglinenya untuk menghimpun perempuan-perempuan yang berhasrat sama, daripada nyampah doang dikertas, yekaann?

 Dan karena ternyata di Semarang belum ada komunitas bloger perempuan, maka pada tanggal 22 Februari 2015 terbentuklah komunitas bloger perempuan Semarang. 
 Dengan banyaknya perempuan yang bergabung, saat ini member Gandjel Rel sudah semakin bertambah hingga mencapai lebih dari 100 orang loh, dan tersebar dari Bali,Lombok hingga Jawa Barat karena tempat tinggal mereka yang berpencar , tetapi masih tetap cinta dan bergabung dengan komunitas ini. 

 Sangat menggembirakan saat melihat nama-nama anggotanya seringkali dipampang di sosial media sebagai juara lomba menulis ,blogging maupun fotografi. 
Aku sebagai salah satu membernya juga beberapa kali kecipratan memenangkan kompetisi lomba menulis maupun hanya sekedar kuis, ini semua berkat bimbingan Founder yang tak henti-hentinya "update" ilmu buat kita-kita supaya makin peka perkembangan teknologi media sosial. 

 Buat kalian yang ingin bergabung menjadi member Gandjel Rel juga nggak harus yang sudah berstatus ibu-ibu loh, yang masih single pun bisa jadi member Gandjel Rel
Yang penting perempuan dan mau belajar, tul khan...hehe. 

Banyak profesi member yang berada dibawah naungan Gandjel Rel, ada yang penulis, arsitek, bisnis woman, maupun ibu rumah tangga macam akyuh...Pokoknya disini mah asyek-asyek aja cuyyy...

 Kemeriahan Ulang Tahun ke-4 Gandjel Rel di Restoran Pringsewu, Kota Lama

 Tepatnya hari Sabtu, tanggal 23 Februari 2019 lalu, Gandjel Rel merayakan ulang tahun ke-4 nya di Restoran Pringsewu yang terletak di kota lama Semarang. Kali ini sepertinya aku lengser dulu jadi MC karena ternyata MC kali ini kocak dan gokilnya ampun-ampunan.
 Siapa lagi kalau bukan mbak Hartari HArtawan, seseembak idolaku yang njawani
 Sebetulnya, 4 minggu menjelang acara Ultah Gandjel Rel, diadakan Blogging Challenge dengan tema berbeda tiap pekannya. 
Kemudian diakhiri dengan Video Challenge yang ditayangkan serentak tepat pada hari ulang tahun Gandjel Rel tanggal 22 Februari 2019.
Aku yang kesregepen (baca: menebus dosa ga bikin blogging challenge satupun kemarin), jadi ngumpulin video lebih awal dari seharusnya, haha. 
But gak papalah, demi meriahin suasana, walaupun sudah tau pasti yang menang si "Abu Gosok" , mbak Untari yang kocak parahhhh (sampai ngga nyangka bisa akting beda gitu yaakkk..hahahah). 



 So pasti diacara kemarin, pemenangnya diganjar bermacam-macam doorprize dan hadiah, pokoknya ga rugi deh datang diacara ultah GANDJEL REL, karena minimal pasti dapat 2 hadiah,..mayaaan. (Aku aja dapat 5 bingkisan pulangnya..hihihi..).

Para pemenang blogger dand Video challenge tampak sumringah menerima hadiah.

Para member Gandjel Rel dari luar kota Semarang pun ikut bergabung dalam kemeriahan acara ultah yang ke-4.
Para member Gandjel Rel dari luar kota Semarang pun ikut bergabung dalam kemeriahan acara ultah yang ke-4.

 Perayaan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Gandjel Rel mendatangkan bintang tamu spesial yaitu Agus Mulyadi yang akrab dipanggil Gus Mul. 

Tumpukan kado yang akan ditukerin antar sesama member Gandjel Rel, syaratnya gak boleh makanan dan minimal 25 ribu rupiah,...lucu-lucu!


Hampir semua yang hadir pasti mengenal sosok penulis sekaligus redaktur mojok.co ini (kecuali aku..muup..ya..hahah). 
Gus Mul menjadi narasumber talkshow yang bertema "Menulis Kreatif di Media Online" di perayaan ulang tahun Gandjel Rel tahun ini.
 Tulisan Gus Mul juga bisa dibaca di agusmulyadi.web.id serta agusmulyadi.com.

 Padahal aku sudah punya bukunya yang berjudul "Jomblo Hapal Pancasila" ealah,baru tau,ini toh penulisnya, Agus Mulyadi. 
 Ternyata Gus Mul itu kocak abis, kontras dengan penampilannya yang sekilas tampak pendiam,padahal aku sering dibikin geli mendengarnya. 

Ini dia tips-tips yang berhasil kurangkum yang harus diperhatikan dalam menulis kreatif di media online ala Gus Mul adalah : 

  •  Ide Tulisan

 Nhah , ini dia. Sebenarnya kita pun punya pemikiran yang sama seperti yang dipikirkan Gus Mul, karena banyak kejadian sehari-hari yang unik dan berbeda yang kita alami. Cuma kelemahan kita, suka dibiarin lewat doang idenya , ga ditulis dan dikembangkan.
Padahal dari ide sederhana, seperti misalnya lihat bapak-bapak lagi mancing aja, bisa jadi cerita yang dahsyat loh. Mungkin tentang cara berpamitan dengan istrinya, berapa membelanjakan uang untuk membeli umpan, dll. 
Gus Mul piawai meramunya menjadi sebuah tulisan yang jenaka tapi mampu menyentil pembacanya. Buat kalian yang suka bawa kamera kemana-mana, atau hpnya sudah smartphone canggih, jangan dianggurin tuh,..tidak ada salahnya, kita memotret situasi dimanapun kita berada.
 Jika dilihat-lihat lagi, ada sesuatu yang bisa diangkat dari gambar yang kita lihat. Tinggal pintar-pintarnya saja mengasah kepekaan. 

  •  Pemilihan Diksi

 Aku sering merasa kalau penguasaan diksiku parah banget, kata-katanya itu-itu lagi,itu itu lagi. Padahal pemilihan diksi yang menarik dan tepat bisa membuat pembaca tertarik untuk membaca tulisan kita hingga selesai. 
Alih-alih menulis "Aku pulang", lebih baik :
 "Aku melangkahkan kakiku beringsut dari tempat yang tak bertuan demi membebaskan diri dari kesunyian..",
 eaaaaa.


  •  Ciri Khas

 Ini dia gongnya, pasti Tiap bloger atau penulis memiliki ciri khas masing-masing dalam menulis. 
Hal ini lah yang membuat penulisnya serasa berbeda rasa dengan orang lain. 
Contohnya Gus Mul. Dia selalu menyertakan istilah atau kata bahasa Jawa dalam tulisannya. 
Kalau aku apa yaak? Apa dong..?bisikin... 

  •  Sudut Pandang 

Menulis dari sudut pandang kita sendiri yang anti mainstream dan berbeda dengan sudut pandang orang lain. 

  •  Kutipan 

Kebanyakan dari kita lebih ingat kutipan-kutipan seorang penulis dibanding judul buku atau keseluruhan isi dari sebuah buku.
Contohnya: "Pecahkan saja semua gelasnya bisar ramai, biar mengaduh sampai gaduh..." 
Hayo, dari mana ini? 
Kutipan membuat tulisan kita jadi lebih bisa diingat dan jadi acuan juga loh. 

 Tak terasa , saking asyiknya mendengarkan sharingnya Gus Mul, waktu sudah hampir tengah hari. Horeee, saatnya makan siang.
 Tumpeng yang indah dan menggiurkan sudah tersaji disana. 
Aku jadi kepo, ternyata tumpeng nan cantik sekaligus endezzz itu disediakan juga oleh Restoran Pringsewu juga. Wah, bisa nih, kapan-kapan mau pesan ahhh. 

Agus Mulyadi sebagai bintang tamu mengisi acara Ulang tahun Gandjel Rel yang ke-4.
Yaaayy, dapat hadiahhh...


 Keunikan Restoran Pringsewu, Kota Lama Semarang.

Tampak depan restoran Pringsewu, Kota Lama Semarang. (Source:Hartari)
Tampak depan restoran Pringsewu, Kota Lama Semarang. (Source:Hartari)

Beberapa waktu lalu aku pernah singgah ke resto ini, diacara sebuah parpol. Kebetulan aku diundang jadi salah satu pembicaranya.

Menjadi salah satu pembicara bersama Dini Purwono di Resto Pringsewu. (Dok.pri)

Kali ini, aku datang lagi diacara ultah Gandjel Rel, dan kebetulan aku belum pernah ke lantai 2. Ternyata cukup luas juga, karena bisa digunakan sebagai tempat arisan, gathering ,ulangtahun atau semacamnya. 
 Resto Pringsewu yang berlokasi di kota lama ini menempati gedung peninggalan Oei Tiong Ham, sang raja gula dari Semarang. 

Sekilas tentang Oei Tiong Ham, sang raja gula.

Bangunannya tidak banyak diubah, hanya direnovasi dan diperbaiki di beberapa bagian tanpa mengubah arsitektur aslinya. 
Resto ini terdiri dari 2 lantai dan semua sudutnya cukup instagramable. Cocok lah buat foto-foto. 

Menu yang disajikan di acara Ultah, bagaimana, menggiurkan bukan? (Dok.Pri)

Ada tumpeng dan kue tart black forest sebagai simbol acara Ultah Gandjel Rel kali ini. (Dok.Pri)
Ada tumpeng dan kue tart black forest sebagai simbol acara Ultah Gandjel Rel kali ini. (Dok.Pri)


Saatnya makan siang...

Selain menyediakan menu-menu makanan Jawa, Resto Pringsewu juga menyediakan beraneka macam makanan khas atau oleh-oleh dan kopi.
Nama-nama ruangannya pun unik, sama dengan nama lokasi yang ada disekitarnya, yaitu Poncol Room, Bubakan Room, dll. 
 Pertama kali mendengar kata PringSewu, yang terlintas dibenakku adalah resto yang pengumumannya sudah terpampang dari provinsi lain, alias berpuluh-puluh kilo meter sebelum sampai, hahaha, jadi makin laferr dibuatnya. 

Kafe Teraz Oei Tiong Ham yang instagramable. (Source: @mechtadeera)
Ruang terbuka didalam restoran Pringsewu Kota Lama Semarang.
Ruang terbuka didalam restoran Pringsewu Kota Lama Semarang.



 Ternyata memang sudah ada 21 cabang di Indonesia, dan sajiannya pun aku cocok. Restoran Pringsewu menyediakan menu pesmol gurame, udang saus padang, dan olahan lainnya, kini Pringsewu juga punya layanan baru yaitu Teraz Oei Tiong Ham
Sesuai dengan namanya, Teraz Oei Tiong Ham menempati beranda yang dibuka mulai sore hingga malam hari menyajikan Roti Ayam, Roti Keju, Banana Roll, Tahu Walik, dan Avocado Thai. 

 Kapan-kapan nongkrong bareng yuk disini, sambil nyruput kopi, asyeekkk..

Menu yang bisa dinikmati di Teraz Oei Tiong Ham
Menu yang bisa dinikmati di Teraz Oei Tiong Ham

1 comment

  1. Aku merasa belum punya ciri khas nih dalam tulisanku, hiks. Tapi dengerin Gus Mul kemaren jd semangat buat ngembangin blog Mak Irits yg udah lama ga update.

    ReplyDelete

Silakan beri komentar ya, saya pasti balas asal NO SPAM dan NO SARA. Thank you...