DIALOG NASIONAL MENUJU INDONESIA MAJU KE-12 DI SEMARANG

Minggu lalu , hari Rabu tanggal 16 Mei 2018, saya menghadiri acara “Dialog Nasional Menuju Indonesia Maju ke 12” di Semarang.

Acara ini diselenggarakan di Convention hall Gedung UTC Hotel yang terletak di Jalan Kelud ,Sampangan Semarang.

 Jam 8 pagi, kerumunan sudah tampak didepan halaman Gedung.

Ada grup drumband ,barisan pasukan berseragam putih, dan lain sebagainya.

Saya tidak tahu pasti, mungkin dari

akademi kelautan dan Akademi kepolisian.

 Beberapa anggota keamanan , polisi serta kendaraan lapis baja ikut parkir untuk mengamankan ketertiban lokasi. Tidak heran keriuhan tercipta, karena acara ini mengundang 3 orang menteri Indonesia sekaligus saat ini, yaitu Bapak Ir.Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan), Drs.Enggartiasto Lukita (Menteri Perdagangan)dan Dr.Idrus Marham (Menteri Sosial), serta Bapak Ir.Dwi Soetjipto yang mewakili LPP Edukasi sekaligus mantan Direktur Utama Pertamina.

Sebagai informasi , LPP Edukasi adalah lembaga pengkajian pendidikan yang berkomitmen memajukan SDM Guru, melalui bimbingan penulisan dan publikasi karya tulis ilmiah.

LPP Edukasi didirikan oleh Dr Wahyu Purwanto MSIE pada tahun 2012 di Yogyakarta.

 Saya segera bergegas ke lantai 3.

Wow, ternyata kursi sudah hampir penuh terisi oleh peserta yang terdiri dari pedagang, mahasiswa perguruan tinggi ,para pejabat kota dan jajarannya serta pemerintah kota dan tamu-tamu undangan lainnya.

Sekitar 3000 orang memadati lantai 3 Convention Hall. Memasuki ruangan, saya disambut oleh alunan merdu maestro campursari, mas Didi Kempot yang memang legendaris.Suaranya tidak berubah, tetep asyik didengarkan. Sebelum acara dimulai,Mas Didi menghibur hadirin semua dengan Lagu-lagu hitsnya seperti Tanjung Mas,Stasiun Balapan ,dll benar-benar spektakuler .

Acara Dialog Nasional Indonesia Maju yang ke-12 ini dipandu oleh MC kondang mas Dedi Gumelar, yang dulu terkenal sebagai salah satu personil lawak Bagito Group, alias Miing (kelihatan kalau saya angkatan jadul,hakhak).

 Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh semua hadirin. Kemudian disambung dengan sambutan dari ketua LPP Edukasi, bapak Ir. Dwi Soetjipto yang bersimpati dengan isu teroris yang ada di Surabaya.

Beliau menegaskan bahwa kita rakyat Indonesia harus sadar siapa saya? Apa itu Indonesia? Indonesia yang Jaya? Jadi rakyat harus mencintai Indonesia dengan segala keberagamannya agar dapat mewujudkan Indonesia Jaya seperti yang telah diusahakan oleh Bapak Joko Widodo, Presiden kita hingga keseluruh pelosok negeri.

Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya datang, jajaran Menteri Kabinet Kerja telah memasuki ruang diskusi. Diantara para hadirin, tampak Wakil Walikota Semarang, Ibu Hevearita dan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji.

Pembicara pertama adalah Menteri Perhubungan RI, Bapak Budi Karya Sumadi.

Beliau membahas topik tentang transportasi di Semarang dan daerah disekitarnya , dan akan lebih concern untuk menata jalur mudik  serta persiapannya dalam menyambut Mudik Lebaran 2018.

Bapak Budi memaparkan hasil dari kesuksesan Mudik Guyub Rukun hasil kerja bersama lembaga dan masyarakat ,yaitu:

 - Pengerjaan Tol lebih efektif dan akan dipercepat

 - Mudik gratis naik kapal khusus Semarang, motornya bisa dinaikan secara gratis.

-Mudik Gratis Bersama KAI di tanggal 5-7 Juni 2018 dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, ke berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

 Menteri Perhubungan, Budi Karya juga menyampaikan perkembangan infrastruktur dan kesiapan jalur transportasi untuk mudik lebaran nanti.

 Berikut adalah kinerja nyata bapak Menteri dalam hal ini :

 - Bandara Ahmad Yani akan diperlebar 9x lebih besar, dan berjanji Lebaran akan selesai .

 - Peresmian Bandara Jendral Besar Soedirman di Purbalingga

 - Penambahan jalur ganda Selatan Jawa kereta Api. Buat yang mau mudik ke daerah Jawa Tengah.

Pak Budi Karya berharap agar pengguna kendaraan  jangan hanya melintas lewat jalan tol saja, tapi juga lewat jalan nasional juga untuk meminimalisir kemacetan.

 Dedy Gumelar sebagai Moderator menanyakan,

Beliau menjawab :

Kereta cepat Jalur jakarta - Semarang, kira-kira akan butuh waktu 3,5 jam saja!

We O we, Kan !!

Beliau juga memastikan konektivitas tidak hanya di kota besar,tetapi juga sampai ke pelosok Papua,karena Perhubungan diperuntukkan untuk Kesejahteraan Rakyat .

Selanjutnya, pembicara kedua yaitu Bapak Enggartiasto Lukita, sebagai Menteri Perdagangan RI. Beliau mengangkat topik harga bahan pokok saat sekarang dan menjelang hari Raya Lebaran datang.

Sebelumnya , beliau membuka dengan membacakan puisi dihadapan 3000 undangan tentang pemerataan kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok desa atas nama Pancasila dan Keadilan Sosial bagi Seluruh rakyat.

Berbicara dengan urusan kebutuhan pokok sekarang,apa yang terlintas di benak kalian?

Apakah harga-harga yang akan naik semua?

Nah, ini yang biasa ditakutkan oleh khususnya ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat pada umumnya.

Selalu saja ada kekhawatiran bahwa harga barang kebutuhan pokok akan naik.

 Tetapi tidak usah khawatir, karena beliau menjamin Kestabilan Harga-harga bahan pokok.

Inflasi terkendali saat mendekati hari suci Ramadan.

Pertama kali dalam sejarah, harga stabil dan tidak naik. Semua turun tangan, Presiden serta Menteri Perdagangan dan staff-staffnya.

Barangsiapa yg berani menimbun bahan pangan,langsung ditangkap polisi tanpa ditunda-tunda.Minyak goreng, gula, dan lainnya dipastikan aman.

Pemerintah menjamin tidak ada kelangkaan barang di pasar selama ramadan. Amin

Beliau juga mewajibkan bahwa ,

 Kalau mau impor daging harus setara 80 ribu rupiah. Jadi harga daging akan turun ,beliau menyampaikan juga tuntutan dari pak jokowi kepada Menteri Perdagangan jadi mari kita pantau dan awasi pemerataan distribusinya .

Pada kesempatan kali ini, beliau mempersilakan beberapa pedagang dan mahasiswa untuk maju kedepan dan menyampaikan permasalahannya. Ada yang berjualan es campur, ada yang berdagang nasi kucing, ada yang berjualan online shop kosmetik, dsb.

Setelah bercakap-bercakap dengan Bp.Menteri Perdagangan , tanpa disangka mereka mendapatkan bantuan langsung dari bapak Menteri berupa coolbox, tenda dan gerobak untuk berjualan, serta modal masing-masing 2,5 juta rupiah.

Wah, tentu saja itu semua disambut dengan wajah-wajah sumringah ,benar-benar rejeki tak terduga.

Ikut senang melihat ibu-ibu dan mahasiswa mendapatkan bantuan untuk mengembangkan usaha mereka.

Penasaran kan?

Ini nih videonya, biar makin afdol.

Pembicara ketiga, adalah Bapak Dr. Idrus Marham selaku Menteri Sosial RI.

Beliau tampil enerjik, dengan membawa topik tentang kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Program pemerintah seperti blusukan memberikan interaksi tanpa sekat antara pemimpin dengan rakyat.

Di tahun 2017 angka kemiskinan turun sebesar 1,2 juta.

Jujur ,pertama kali bapak Menteri sosial ,Idrus Marham, memasuki hall, saya kira beliau adalah ustad yang dipanggil untuk memimpin doa, ealah, maafkan ketidak tahuan saya bapak..hehe.

Beliau menyampaikan ajakan kepada para mahasiswa di Semarang dan Jawa Tengah untuk menjadi generasi yang positif dan membanggakan.  Ternyata Pak Idrus ini pernah menempuh pendidikan S2 di IAIN Walisongo Semarang dan menyabet gelar doctoralnya di UGM Yogyakarta,loh, walaupun beliau berdarah Solo sama dengan Bapak Presiden, tetapi Solowesi alias Sulawesi selorohnya. :D

Makanya beliau meyakini bahwa perguruan tinggi di Jawa Tengah bisa mencetak lulusan yang baik dan berkontribusi dalam membangun bangsa. Pak Idrus juga menjabarkan bahwa pemerintah juga mendukung mahasiswa untuk terus berprestasi dengan memberikan beasiswa akademik yang jumlahnya terus meningkat tiap tahunnya.

 Beliau menegaskan bahwa generasi muda sebagai kaum terdidik harus ikut berperan serta mencegah radikalisme memasuki kampus.

Kementerian Sosial selain memberi santunan kepada korban bencana alam dan tragedi kemanusiaan juga memiliki Program Keluarga Harapan untuk Mengurangi Kemiskinan yang terus digalakkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam program ini ada beberapa sub agenda yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), Beras Sejahtera (Rastra), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Tentu saja tujuannya untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka kesenjangan kesejahteraan di Indonesia.

Kita berharap semoga program ini terlaksana dengan lancar.

Di acara ini ,saya ikut kecipratan rejeki gara-gara menjawab pertanyaan bapak Enggartiasto tentang apa yang diharapkan untuk perekonomian Indonesia.

Pak menteri bertanya apa yg mau dishare supaya harga-harga atau perekonomian itu berpihak kepada rakyat.

 Saya cerita saja: "Bapak mertua saya itu petani. Sesama petani itu mengeluh karena harga pupuk kok sangat tinggi. Sedangkan harga jual gabah sangat rendah. Ga usah impor beras tapi tolong petani itu disubsidi atau kartu petani atau bagaimanalah,supaya beras itu merata ke rakyat sekaligus ke petani. Apa karena permainan para tengkulak yg membudaya?Tolong pak, bantu kembalikan icon Indonesia sebagai negara agraris yg makmur sentosa. Makanya banyak petani padi yg beralih ke tebu krn operasionalnya lbh murah."

Dan pak Menteri berkomitmen untuk mengatasi hal ini secepatnya.

Horeeee, maju terus petani Indonesia…!

 Secara garis besar acara Dialog Nasional yang diselenggarakan oleh LPP Edukasi ini berjalan lancar dari awal hingga berakhir sekitar pukul 11.00.

 Direncanakan setelah lebaran akan digelar Dialog Nasional ke-13 di Salatiga .Jadi yang ,merasa berdomisili di Salatiga dan sekitarnya siap-siap aja bakalan didatangi para Menteri dan siapa tahu bisa dapat bingkisan istimewa loh..aihhh, siapa nolak?

Dipenghujung acara ditutup dengan menyanyikan lagu "Gebyar-Gebyar" ciptaan Alm.Gombloh yang dinyanyikan membahana seluruh peserta.

Jadi makin cinta deh kita dengan Indonesia.