Beberapa waktu lalu, kebetulan bertepatan dengan tanggal merah Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2017 , saya bersama komunitas blogger Gandjel Rel diundang oleh gerai Hoka Hoka Bento alias Hokben untuk menikmati menu baru Hokben yang baru saja dilaunching .
Makanan dari Hokben yang merupakan resto favorit keluarga saya memang sudah jadi langganan wajib setiap singgah ke Mal Paragon, Semarang ini.
Anak-anak suka banget ebi furai dan beef teriyaki ala Hokben. Walaupun ada menu untuk anak-anak yang bernama Kitzu Bento,sepertinya anak-anakku selalu melewatkan itu semua,karena porsi makan mereka setara bapaknya..haha...#perutkaret
Beruntung bangetkali ini saya diundang oleh Hokben untuk mencicipi menu baru berupa dessert dan snacks.
Logo Hokben sudah membekas sekali dibenak anak2, yaitu karakter Manga Jepang berupa sepasang anak laki-laki bernama Taro yang berbaju biru dan Hanako,anak perempuan berbaju merah.
Biasanya maskot Hokben seukuran manusia itu ditempatkan didepan gerai Hokben dengan kepala yang bisa bergoyang-goyang ..haha.
Dalam perkembangannya,logo resto Jepang yang mengusung slogan : "WE MAKE IT BETTER" ini bertransformasi menjadi lebih simpel dan namanya disingkat menjadi Hokben saja...jadi lebih mudah diingat nih.
Logo Hokben sudah membekas sekali dibenak anak2, yaitu karakter Manga Jepang berupa sepasang anak laki-laki bernama Taro yang berbaju biru dan Hanako,anak perempuan berbaju merah.
Biasanya maskot Hokben seukuran manusia itu ditempatkan didepan gerai Hokben dengan kepala yang bisa bergoyang-goyang ..haha.
Dalam perkembangannya,logo resto Jepang yang mengusung slogan : "WE MAKE IT BETTER" ini bertransformasi menjadi lebih simpel dan namanya disingkat menjadi Hokben saja...jadi lebih mudah diingat nih.
![]() |
komunitas Blogger Gandjel rel bersiap nongkrong bareng Hokben |
Hokben pertama kali didirikan di daerah Kebon Kacang , Jakarta pada tanggal 18 April 1985 dibawah PT.Eka Bogainti. Dalam waktu tidak begitu lama, gerai fast food ala Jepang terbesar seIndonesia ini telah berkembang mencapai 145 cabang di area Jawa dan Bali. Nama Hoka-hoka Bento sebenarnya diambil dari kata " bento ", atau sekotak paket makanan Jepang yang biasa dibawa sebagai bekal anak-anak sekolah atau karyawan.
Dengan semakin berkembangnya gerai Hokben, resto tersebut juga melayani pesan antar alias delivery order dengan hanya menekan nomer 1500505 di ponsel/telepon kita, makanan-makanan Jepang ala Hokben siap diantarkan ketempat kita.
Jangan kuatir loh, Hokben sudah mengantongi sertifikat halal dan sudah dari tahun 2010 masuk ke Jawa Tengah.Yes!!
![]() |
Mbak Irma sedang memperkenalkan menu2 Hokben |
Mbak Irma,sebagai divisi Marketing Communication dari Hokben memperkenalkan makanan-makanan oishi bin yummy yang baru diluncurkan oleh Hokben. Ini dia pendatang baru yang ditunggu anak2 diHokben,ada THE NEW RISING STARS...horeee...
Antara lain ada Sakana sticks, ocha lychee tea dan soft pudding.
Dari ketiga snack dan dessert terbaru tersebut, hanya soft pudding yang belum tersedia di gerai Hokben Semarang, karena ketahanan makanannya cukup singkat. Soft pudding ini baru tersedia di gerai Hokben Jakarta saja karena soft pudding tersebut dibuat tanpa bahan pengawet.(Ahhh...mudah-mudahan ga lama lagi sampai Semarang ya..Amin)
Harga: 17.000
Harga: 17.000
![]() |
2 Varian soft pudding ala Hokben rasa Mango dan Taro. |
Es Sarang burung yang menyegarkan juga cocok jadi minuman pelepas dahaga setelah menyantap Tokyo bites berupa Tori Popcorn ini .Isinya adalah agar-agar dan buah kelengkeng yang disajikan dengar air gula serta es serut sebagai makanan penutup.
Harga: Rp 16.500
Harga: Rp 16.500
![]() |
Es Sarang Burung ala Hokben yang menyegarkan |
![]() |
Tori Popcorn ala Hokben, crunchy! |
Tori Popcorn! Ini enyak banget! Cemilan wajibku kalo ke Hokben.
Potongan dada ayam tanpa lemak berlapis tepung yg dimasak dgn metode Deep frying oil. Crunchy!
Harga:Rp 11.500 (regular)/ Rp 21.000 (large)
Potongan dada ayam tanpa lemak berlapis tepung yg dimasak dgn metode Deep frying oil. Crunchy!
Harga:Rp 11.500 (regular)/ Rp 21.000 (large)
Es Ogura yang menyegarkan ini berisi kacang merah yang disajikan dengan santan es serut .Benar2 Dessert yang pas banget!
Harga: Rp 11.000
Harga: Rp 11.000
![]() |
Es Ogura |
Takoyaki ini salah satu menu andalan Jepang yang ada di Hokben.
Menu snack yang berbentuk bola-bola kecil dengan isian baby octopus atau gurita ini memang gurih dan lembyuttt. Paling mantep ditaburi dengan katsuoboshi (makanan awetan berbahan baku ikan cakalang yang diserut seperti serutan kayu dan ditaburkan diatas takoyaki) yang disiram dengan saos dan mayonaise ala hokben.
Harga: Rp 13.500
Harga: Rp 13.500
![]() |
Takoyaki |
Nah ini dia menu baru di Hokben: Sakana Sticks.
Merupakan finger foods dari produk olahan ikan dengan baluran tepung khas hokben. Bisa memilih 2 rasa loh! Ada (kiri) rasa Sakana Sticks Original dan (kanan) Sakana Sticks Nori dengan rasa rumput laut (seaweed seasoning). Kalau aku sih...suka semuaaaa!
Harga : Rp 16.000/3 pcs
Harga : Rp 16.000/3 pcs
![]() |
Sakana Sticks |
Shumai Furi dan Shumai steam
Ini shumai dengan isian udang yang crunchy outside ,juicy inside. Tinggal cocolin saus....yummmm!
Harga: Rp 14.000/3 pcs
Harga: Rp 14.000/3 pcs
![]() |
Shumai Furai goreng maupun steam semuanya sama2 enyak. |
Kori-konyaku
Es blender dengan rasa strawberry dan ada jelly didalamnya. Memang pas banget diseruput saat lagi gerah2nya.
Dan jangan lupa, di Hokben, minuman juicenya benar-benar buah asli,loh!Minuman juice jeruk dan juice melon ini betul-betul terjamin kesegarannya. Sehat! Enak! Fresh!
Harga: Rp 18.000
![]() |
Orange juice |
![]() |
Kori Konyaku |
Edamame!
Nhah, ini yang paling saya suka kalau ke Hokben. Pasti pesan kacang Edamame. Kemarin waktu workshop pun, ini kacang sebaskom ga lepas dari tangan kita-kita..hahahah..:D
Produk kacang khas Jepang ini diproses ketat loh! Diolah dengan air mendidih dan dibekukan secara cepat membuat edamame menjadi cemilan yg hygienis sekaligus sehat! Ga bisa brenti..euy!
Harga: Rp 6.500 (regular)/ Rp 12.000 (large)
Harga: Rp 6.500 (regular)/ Rp 12.000 (large)
Didukung tempat yang cozy, dengan penataan simpel dan pelayanan yang ramah,menjadikan Hokben selalu menjadi tujuan utama setiap kali kita jalan-jalan ke Mal manapun,karena biasanya gerai Hokben selalu tersedia.
Makin ajebbb kan!
Selera cocok,anak-anak pun terpuaskan...
Sip!
Makin ajebbb kan!
Selera cocok,anak-anak pun terpuaskan...
Sip!
![]() |
Mbak Deya menjelaskan teknik-teknik membuat pattern shibori |
Disana saya juga menghadiri acara workshop untuk membuat SHIBORI.
Pertama-tama adalah penjelasan yang dilakukan oleh mbak Deya dari @Seratanstudio.
![]() |
suasana workshop dengan alat-alat bantu untuk membuat kain Shibori |
Jika di Indonesia , teknik pewarnaan kainnya seringkali dikenal dengan nama JUMPUTAN.
Sedangkan Istilah baratnya dikenal dengan istilah : TIE DYE.
Orang lebih mengenal shibori dengan istilah batik jepang. Meskipun sama-sama merintang warna, proses pengerjaan shibori lebih mudah dibandingkan dengan batik di Indonesia.
Pengrajin tidak memerlukan keahlian khusus layaknya pembatik, seperti menggambar atau terampil memegang canting.
Untuk membuat kerajinan shibori, cukup menyiapkan kain, benang dan jarum serta pewarna alam.
Dalam shibori, terdapat beberapa teknik dalam memberikan pewarnaan, diantaranya dengan melipat kain (kumo shibori), menjahit atau menjelujur kain (nui shibori), dan mengikat kain (kanoko shibori).
Warna yang digunakan adalah warna alam (biru =warna indigo).
Motif yang dihasilkan dari teknik-teknik shibori cenderung berbentuk geometrik, seperti bulat, persegi, garis melintang dan sebagainya.
Hal tersebut menjadi ciri khas dari kain shibori itu sendiri.
Mbak Deya juga menjelaskan teknik-teknik menerapkan pola-pola atau pattern yang kita inginkan.
Tehnik Shibori
Menurut mbak Deya,teknik pewarnaan Shibori ini pun terbilang gampang, orang awam pun dapat dengan mudah mempelajarinya.
Pertama-tama, kain polos yang telah dibasahi air, diikat sesuai pola atau motif yang diinginkan. Selesai mengikat, kain-kain tersebut dicelupkan ke dalam larutan pewarna biru indigo selama tiga menit. Kain yang telah dicelup, dientaskan, diperas, kemudian diangin-anginkan beberapa saat. Semakin lama diangin-anginkan, warna akan semakin pekat. Setelah diangin-anginkan, kain Shibori selanjutnya dicelup ke dalam ember larutan cuka pekat selama beberapa saat. Usai dicelup cuka, kain shibori kembali diangin-anginkan sampai kering, dan kain selesai diwarnai.
Biasanya memang memakai warna biru dari indigo, tetapi karena tergolong sulit mendapatkannya, kali ini pewarnaannya menggunakan pewarna textil bermerk Naphtol.
Acara kemarin benar-benar seru sekali karena semuanya sangat antusias mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Pertama-tama kain putih dibagikan, bisa berupa kain katun ,shantung atau bahkan Sutra.
Asal bukan yang berbahan polyester karena akan susah untuk mengikatkan warna pada kain.
Setelah kain dibagikan kami membentuk kain tersebut seperti kipas, melipat-lipat kain menyerupai akordeon,kemudian ditindih oleh cetakan pipih bisa berbentuk segitiga ,kotak atau persegi panjang diatas dan dibawah kain tersebut.
Kemudian diikat agar kain menjadi pipih dan mudah dilakukan pewarnaan.
Beberapa peserta workshop ada yang membentuk pola dengan cara mengikatkan karet gelang, ada yang membentuk pola dengan bantuan sumpit maupun jepitan jemuran yang sudah dibagikan.
Tim yang dibawa oleh mbak Deya ikut pula membantu supaya memudahkan kita-kita yang masih awam.
Setelah Kain tersebut dibentuk pola sesuai kemauan kita kemudian celupkan pada larutan pewarna. Ada beberapa ember yang disediakan di sana satu ember berisi larutan berwarna kuning (garam pengikat warna) , kemudian ember satunya berisi pewarna napthol (ada warna biru, merah, kuning dan hijau). Kami bergiliran satu persatu mencelupkan ujung kain yang sudah kami ikat tadi. Semua ini dilakukan Paragon Mall tepatnya di balkon restoran hokben.
Pokoknya heboh tapi menyenangkan sekali satu sama lain saling mencelupkan kain untuk mendapatkan warna-warna yang mereka inginkan.
Setelah warna dicelupkan kedalam larutan berwarna kuning dan larutan pewarna selama beberapa menit agar warna terserap merata kedalam kain,kemudian kain diperas dan dicelupkan ke dalam air yang bersih untuk menghilangkan sisa-sisa pewarna yang menggumpal setelah itu kai diperas sampai kering.
Kain tadi didiamkan kira-kira seperempat jam dan diletakkan di pelataran agar warna tadi terserap dengan sempurna pada kain.
Hahaha, saya jadi harap-harap cemas nih, akan seperti apa ya kain yang sudah saya bentuk tadi ? Satu persatu saya lepaskan ikatan pada kain menggunakan gunting.
Wow amazing!! Setelah kain dibentangkan, tercipta pola-pola unik dari kayu-kayu dan karet yang saya selipkan di kain tadi. Warna merah , kuning ,biru dan putih berbaur menjadi satu gambar-gambar pulau yang indah.
Lihat hasil karya teman-teman yang lain juga sangat unik, ada yang membentuk bulatan ada yang berbentuk garis berwarna warni dan ada yang kotak. Jadi bikin ketagihan untuk membuatnya lagi.
Sambil menunggu kain yang basah tadi kering dan dijemur diteras Hokben kami makan siang dengan menu-menu andalan yang disuguhkan oleh hokBen.
Benar-benar nikmat makanan menu yang disediakan oleh HokBen. Ada teriyaki yakiniku ebi fuRai dan lain sebagainya.
Kalau mau lihat secara komplit keseruannya dan proses membuatnya, klik saja video berikut ini:
Saking excitednya sama kain hasil celupanku, urat corat-coretku jadi ga bisa tinggal diam.Langsung aja spontanitas nyeket kira2 kalo jadi baju,modelnya jadi gimana ya...?
Sedangkan Istilah baratnya dikenal dengan istilah : TIE DYE.
Orang lebih mengenal shibori dengan istilah batik jepang. Meskipun sama-sama merintang warna, proses pengerjaan shibori lebih mudah dibandingkan dengan batik di Indonesia.
![]() |
Alternatif membentuk pola dalam kain Shibori |
Untuk membuat kerajinan shibori, cukup menyiapkan kain, benang dan jarum serta pewarna alam.
Dalam shibori, terdapat beberapa teknik dalam memberikan pewarnaan, diantaranya dengan melipat kain (kumo shibori), menjahit atau menjelujur kain (nui shibori), dan mengikat kain (kanoko shibori).
![]() |
Teknik dalam membentuk pola dalam kain shibori. |
Warna yang digunakan adalah warna alam (biru =warna indigo).
Motif yang dihasilkan dari teknik-teknik shibori cenderung berbentuk geometrik, seperti bulat, persegi, garis melintang dan sebagainya.
Hal tersebut menjadi ciri khas dari kain shibori itu sendiri.
Mbak Deya juga menjelaskan teknik-teknik menerapkan pola-pola atau pattern yang kita inginkan.
Tehnik Shibori
- ITAJIME SHIBORI : adalah tehnik Shibori dengan cara menjepit kain diantara dua buah cetakan dan mengikatnya dengan tali.
- SEKKA SHIBORI : adalah tehnik melipat kain menyerupai akordion dengan bentuk segitiga atau segi empat. Motif di dapatkan dengan mencelupkan bagian -bagian tertentu.
- KANOKO SHIBORI: ini yang sering dikenal dengan sebutan TIE DYE - yaitu teknik shibori dennen cara mengikat dengan benang atau karet untuk membentuk motif tertentu.
- ORI NUI SHIBORI : adalah tehnik membentuk pola dengan cara menjahit atau menjelujur. Kain yang telah dilukis pola di jahit mengikuti pola tersebut dan setelah itu ditarik.
Menurut mbak Deya,teknik pewarnaan Shibori ini pun terbilang gampang, orang awam pun dapat dengan mudah mempelajarinya.
Pertama-tama, kain polos yang telah dibasahi air, diikat sesuai pola atau motif yang diinginkan. Selesai mengikat, kain-kain tersebut dicelupkan ke dalam larutan pewarna biru indigo selama tiga menit. Kain yang telah dicelup, dientaskan, diperas, kemudian diangin-anginkan beberapa saat. Semakin lama diangin-anginkan, warna akan semakin pekat. Setelah diangin-anginkan, kain Shibori selanjutnya dicelup ke dalam ember larutan cuka pekat selama beberapa saat. Usai dicelup cuka, kain shibori kembali diangin-anginkan sampai kering, dan kain selesai diwarnai.
Biasanya memang memakai warna biru dari indigo, tetapi karena tergolong sulit mendapatkannya, kali ini pewarnaannya menggunakan pewarna textil bermerk Naphtol.
![]() |
Saya sedang membentuk pola dikain shibori dengan cetakan segituga dan bantuan sumpit |
Acara kemarin benar-benar seru sekali karena semuanya sangat antusias mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Pertama-tama kain putih dibagikan, bisa berupa kain katun ,shantung atau bahkan Sutra.
Asal bukan yang berbahan polyester karena akan susah untuk mengikatkan warna pada kain.
Setelah kain dibagikan kami membentuk kain tersebut seperti kipas, melipat-lipat kain menyerupai akordeon,kemudian ditindih oleh cetakan pipih bisa berbentuk segitiga ,kotak atau persegi panjang diatas dan dibawah kain tersebut.
Kemudian diikat agar kain menjadi pipih dan mudah dilakukan pewarnaan.
Beberapa peserta workshop ada yang membentuk pola dengan cara mengikatkan karet gelang, ada yang membentuk pola dengan bantuan sumpit maupun jepitan jemuran yang sudah dibagikan.
Tim yang dibawa oleh mbak Deya ikut pula membantu supaya memudahkan kita-kita yang masih awam.
Setelah Kain tersebut dibentuk pola sesuai kemauan kita kemudian celupkan pada larutan pewarna. Ada beberapa ember yang disediakan di sana satu ember berisi larutan berwarna kuning (garam pengikat warna) , kemudian ember satunya berisi pewarna napthol (ada warna biru, merah, kuning dan hijau). Kami bergiliran satu persatu mencelupkan ujung kain yang sudah kami ikat tadi. Semua ini dilakukan Paragon Mall tepatnya di balkon restoran hokben.
![]() |
Proses pencelupan kain kedalam pewarna Naphtol |
Setelah warna dicelupkan kedalam larutan berwarna kuning dan larutan pewarna selama beberapa menit agar warna terserap merata kedalam kain,kemudian kain diperas dan dicelupkan ke dalam air yang bersih untuk menghilangkan sisa-sisa pewarna yang menggumpal setelah itu kai diperas sampai kering.
Kain tadi didiamkan kira-kira seperempat jam dan diletakkan di pelataran agar warna tadi terserap dengan sempurna pada kain.
![]() |
Warna-warna yang cantik mengubah kain putih menjadi lebih indah |
Hahaha, saya jadi harap-harap cemas nih, akan seperti apa ya kain yang sudah saya bentuk tadi ? Satu persatu saya lepaskan ikatan pada kain menggunakan gunting.
![]() |
Jenis ikatan kain yang diamkan sejenak supaya warnanya terserap dengan baik |
![]() |
Hasil kreasiku dikain shibori, warna-warni yaaa..I love colourfull! |
![]() |
Kreasi teman-temanku..cantik-cantik ya.... |
Wow amazing!! Setelah kain dibentangkan, tercipta pola-pola unik dari kayu-kayu dan karet yang saya selipkan di kain tadi. Warna merah , kuning ,biru dan putih berbaur menjadi satu gambar-gambar pulau yang indah.
Lihat hasil karya teman-teman yang lain juga sangat unik, ada yang membentuk bulatan ada yang berbentuk garis berwarna warni dan ada yang kotak. Jadi bikin ketagihan untuk membuatnya lagi.
Sambil menunggu kain yang basah tadi kering dan dijemur diteras Hokben kami makan siang dengan menu-menu andalan yang disuguhkan oleh hokBen.
Benar-benar nikmat makanan menu yang disediakan oleh HokBen. Ada teriyaki yakiniku ebi fuRai dan lain sebagainya.
![]() |
Mbak Lestari membentangkan hasil karyanya, wow...cakepnyaahh! |
Saking excitednya sama kain hasil celupanku, urat corat-coretku jadi ga bisa tinggal diam.Langsung aja spontanitas nyeket kira2 kalo jadi baju,modelnya jadi gimana ya...?
![]() |
Hasil sketsa spontan Archa Bella |
Sebelum acara selesai berfoto-foto balkon Hokben dengan latar belakang kain-kain yang telah kami bikin tadi.
Terimakasih untuk mbak Deya serta timnya yang telah memberikan workshop yang sangat bergizi buat kami.
Sudah tidak sabar lagi kami untuk membuat shibori-shibori berikutnya.
![]() |
Komunitas Gandjel berfoto untuk seru2an didepan gerai Hokben. (Dok: WA grup blogger Gandjel Rel) |
Semoga Hokben semakin maju dan berkembang serta semakin tersebar di seluruh Indonesia. Maju terus Hokben, maju terus kreasi anak negeri dengan seni jumputannya.
Jika mau tau yang lebih banyak,telusuri saja langsung disini:
Twitter: @HokBen
IG: @HokBen_id
FB: Hoka Hoka Bento
Website: www.hokben.co.id
Sumber Foto : Dokumen Pribadi dan foto arsip Gandjel Rel
Yuk kapan2 kita ngemil lagi di hokben, dan praktek teknik shibori lagi ☺
ReplyDeleteHayuk mbak...diagendakan zaza...😊
Deletembak archa coccok jadi model kain shiborinya tuuuh, cakeeppp.
ReplyDeleteBtw emg cucok y mba nongkrong asyik ditemanin rising stars kmren. sukak sama sakana stick nya. bikin ketagihannnn....
Haha...makasih mbak. Iya nih..anakku pada suka bgt palagi yg original...
DeleteEmang seru banget kumpul bareng di hokben ya mba,tempatnya cozy menunya enak
ReplyDeleteSetuju banget mbak...ayok kesono bareng .arisan...haha
DeleteLidah saya yang termasuk cocok bagi semua hidangan HokBen. Rasanya Tak ada yang tak suka. Sekalipun namanya berbau Jepang tapi rasa Indonesia yang aduhai :)
ReplyDeleteMemang bener..mbak. rasanya cocok sama lidah kita sekeluarga..nih
DeleteCantik niaaan kain shoborinya..eh orangnya juga😀
ReplyDeleteMakasih kaka...
DeleteMba..aku belum nyoba Tori Popcorn nya hiks,kemarin sudah habis, laku bener dah..
ReplyDeleteSkets nya bagus mb,ayo diaplikasikan mb..d tunggu karya nya mb,kreatif og mb archa..:)
Makasih mbak.
DeleteNunggu badanku segitu sik mbak..biar bs dipake..haha
oh itu topingnya Takoyaki namanya katsuoboshi... aku baru tau....
ReplyDeleteYup ..betul. cyinnn.
DeleteHokben mmg bikin nagih y mb...tempatnya cozy
ReplyDeleteBetul bgt ..mbak
DeleteHuaaaa... Kain shibori nya apiiik.. Bikin mupeng aja nih mbak Archa :)
ReplyDeleteHihi..pdhl terinspirasi dari pocong loh mbak..hahaha
DeleteKapan nih bikin shibori lagi.. *kangen serunya
ReplyDeleteSama nih...jd pingin bikin lg ..
DeleteKapan nih bikin shibori lagi.. *kangen serunya
ReplyDeleteKukunya kembaran sama edamame hihi
ReplyDeleteMmg sengaja dimatchingin kok..hihi
DeleteJadi, kapan kita nyibori sambil nongki cantik lagi ,mbaak :D
ReplyDeleteHayukkkk...mbakkkk..segera
Deleteshiborinya apiiik
ReplyDeletePasti ngomongin diri sendiri.nih...hayooo..🤗😘🤗😍
DeleteOalah, ternyata arti T dan H di topi tokoh HokBen itu Taro dan Hanako to.Aku baru cari2 artinya. Jebule di sini ada. Xixixixi
ReplyDeleteHahaha...bukan Timbul dan Halimah loh mbak.
DeleteKlo itu pasti resto Jowo..bukan Jepang..haha
Masih terkenang pas ngeshibori dan makan-makannya.. yuk kpan agendakan lagi mbak..
ReplyDelete