WISATA SEJARAH DI SEMARANG

Kota Semarang yang sangat terkenal dengan kulinernya merupakan Ibukota Jawa Tengah Sebagai kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia , Kota Semarang dijadikan tujuan wisatawan.Tak heran dikota ini pembangunan penginapan berkembang cukup pesat, salah satunya seperti hotel Crowne Plaza Semarang.


 Perkembangan kota Semarang yang menjadi tujuan wisatawan merupakan imbas dari kotanya yang cantik ditambah kuliner yang khas Semarang yang sangat lezat di lidah.
Kuliner oleh-oleh khas Semarang itu antara lain:

Roti Ganjel Rel

 Roti dengan penampakan cokelat tua bertabur wijen ini dulunya merupakan roti yang hanya dibuat pada saat bulan ramadhan tapi kini banyak dijumpai di Semarang dan bisa di beli di Jalan Pandanaran.

Lumpia 

Lumpia juga banyak didapati di kota lain selain Semarang, tapi yang di Semarang memiliki rasa yang khas.
Dalamnya olahan ayam dan rebung, rasanya gurih dan manis.

Bandeng Juwana


 Bandeng Presto merk terkenal di Semarang memang Bandeng Juwana yang berada di Jalan Pandanaran 57 dan Jalan Pamularsih 70.
Selain Bandeng presto, ada bandeng yang diolah menjadi "otak-otak Bandeng", "Bandeng asap",dll.


 Mocci 

Mocci Semarang sangat khas rasanya, ditaburi wijen.
Yang paling populer di Jalan Kentangah Barat 101.
Sebenarnya Mocci banyak juga di luar kota Semarang tapi Mocci di sini sangat lezat dan unik dan berbeda dengan mocci didaerah lain.

Sebenarnya masih banyak lagi oleh-oleh khas Semarang yang lezat, tapi disini ,Semarang akan diulas dari sisi wisata sejarahnya karena memiliki dua bangunan sejarah yang sangat fenomenal, yaitu: Lawang Sewu dan Kuil Sam Poo Kong.

Kedua wisata sejarah ini tidak jauh dari hotel Crowne Plaza Semarang yang terletak di jalan Pemuda.
Dikatakan tidak jauh karena dari Lawang Sewu ke hotel jaraknya hanya 0.8 km, dan Kuil Sam Poo Kong ke hotel jaraknya sekitar 2.63 km.

 Mengapa kedua bangunan itu merupakan bangunan sejarah yang fenomenal?  karena dibalik sejarah ada beberapa mitos-mitos yang membuat wisatawan yang berkunjung selalu penasaran dengan cerita kedua bangunan ini.
 Singgah ke Semarang rasanya kurang sempurna jika tidak mengunjungi Lawang Sewu dan Kuil Sam Poo Kong, bahkan kedua tempat wisata ini selain dikunjungi untuk mengetahui sejarahnya juga sering dijadikan obyek untuk narsis alias foto-foto.

Wisata Sejarah yang Melegendaris 

 Lawang Sewu 

Sumber: dokumen pribadi

Siapa yang tidak tahu Lawang Sewu, meski belum pernah ke sana pun, kita akan melihat foto-foto atau bangunan yang memiliki banyak pintu ini dijadikan tempat foto-foto para wisatawan, baik asing maupun lokal.
Ceritanya pun sudah tidak asing lagi,  karena Lawang Sewu menjadi bagian dari sejarah Indonesia.  Gedung ini, dahulu sebenarnya kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatchappij atau NIS yang dibangun tahun 1904.
Dikenal sebagai Lawang Sewu karena dibangun dengan pintu dan jendela yang diperkirakan berjumlah seribu dan merupakan ciri khas gedung tersebut.yang membuat masyarakat menganggap jendela-jendela itu sebagai pintu atau lawang.
Lawang ini nama lain dari pintu dalam bahasa Jawa.
Walaupun termasuk bangunan bersejarah yang dilindungi oleh pemerintah, namun di balik itu, terdapat cerita yang melegenda di masyarakat Semarang dan para wisatawan selain Lawang Sewu gedungnya megah dan antik, adalah mitos-mitos tentang hantu-hantu.
Entah benar atau tidak tapi kisah ini sangat populer dan menarik pengunjung untuk lebih tahu, selain juga tertarik dengan keindahan bangunannya yang unik.

(Salah satu lorong yang ada di gedung Lawang Sewu. Sumber: dokumen pribadi)

Kuil Sam Poo Kong 

Kuil yang menjadi bangunan sejarah ini memiliki keindahan ornamen khas China.
Dominasi warna merah dengan banyak hiasan  lampion cantik mengelilingi kuil serta pohon-pohon rindang dan besar menghiasi seputar kuil, menjadikan Kuil Sam Poo Kong sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan.

(Orang bersembayang di kuil Sampokong Sumber: dokumen pribadi)

(ornamen di kelenteng Sampokong. Sumber: dokumen pribadi)

Kuil ini sebenarnya merupakan tempat pendaratan pertama Laksamana Tiongkok Zheng He atau lebih dikenal Cheng Ho yang beragama muslim, dan sekarang digunakan sebagai tempat berdoa dan berziarah bagi masyarakat Semarang peranakan China.
Di kuil ini patung Cheng Ho dibuat dengan megahnya dan dijadikan salah satu dewa yang dipercaya membawa kebaikan bagi kepercayaan masyarakat keturunan Tiongkok.Jika anda tengah menginap di hotel Crowne Plaza Semarang, kedua tempat wisata bersejarah ini harus dikunjungi.