Tahun 2011 masih pun dipenghujung,bulan pun belum beranjak ke bulan berikutnya.Tapi jujur,awal tahun ini sudah terasa begitu sulit dan berat buatku.Bukannya aku ingin cepat2 menyerah dan mensugesti diriku dengan spirit negative.
Tapi itulah yang memang sedang kulalui dan kurasakan hingga detik2 aku menuliskan ini.Dimulai dari pergantian tahun yang cukup menguras energy pikiranku.
Asa dimana angka 0 yang menggelinding menjadi 1,2010 menjadi 2011,bisa jadi harapan dan suatu angan tidak lagi hanya impian kosong belaka tetapi menjelma menjadi kenyataan.
Harapan dimana Tekad bulat menjelma menjadi suatu realita,bukan hanya sumbu2 imajiner saja yang menyala dan padam mengeluarkan asap pekat,lalu hilang tanpa jejak.
Tapi tak kulihat kemunculannya,mungkinkah dia enggan menampakkan diri,atau malu bergelut dengan waktu?
Dimulai dari orang terdekat yang tak juga berubah,bahkan semakin parah.Dari kerabat yang harus menjalani kehidupan nan tragis sampai dititik kronis.Dari orang-orang tersayang yang makin membuat amarahku bergentayangan dipermainkan oleh emosi yang menari kian kemari,memporakporandakan benteng kebisuanku selama ini.Belum lagi “yang-setia-mengeram” didiriku sekian lama semakin membuatku mengerang.Bak seekor octopus dengan tentakel2nya yang menggeliat menghantam apapun yang berada didekatnya.
Seharusnya awal tahun ini merupakan bulan yang indah.Dimana lagu yang paling banyak dikumandangkan diseluruh dunia ini sah2 saja kunyanyikan untuk diriku sendiri atau siapapun yang mau menyanyikannya untukku,kuterima dengan rasa senang.Dimana sisa hidup yang disediakan “ahli pahatku” berkurang 1,yang tak seorangpun tahu,berapa biji lagi roncean manik2 kehidupanku tersisa,atau bisa jadi terhentak dan terlepas tiba-tiba hingga berhamburan tak tentu arah dan tak terduga.
Apakah semua “kelelahan2” ini adalah wujud dari kurangnya rasa syukurku kepadaNya.Timbunan dosaku yang tak kuhiraukan terpental oleh selimut perasaan bebalku yang menebal.Kepicikanku akan tuntutan2 duniawi yang terbungkus oleh gaya hidup,idealism kaum hedonis,sketsa kehidupan yang fantastis,tapi jauh dari pemikiran yang logic dan terberkati.Apa aku sudah terkena Onemophobia yaitu Takut untuk berpikir,atau bisa jadi terserang Ataxophobia: Takut pada kekacauan atau ketidakrapian,benar2 mengerikan.
Keraguan begitu ketat menyergap.Ketidakberdayaan serasa lekat-mendekat,rencana2 utopia yang kadang terlalu dipaksakan dan unrealistic.Tapi bukankah harapan adalah sebongkah semangat dalam wujud yang lain.atau hanya sebuah penyamaran yang membuat semakin jauh diriku terlena berangan2 semu.
Entahlah.Yang penting sekarang yang kuinginkan adalah menyingkir,menyendiri,mengintrospeksi diri apa arti diriku disini?,untuk apa aku ada?,untuk siapa aku tercipta?,dan akan kau gunakan sebagai apa aku Tuhanku?
Hal-hal yang sebenarnya sederhana ini,kadang2 seringkali tak terpikirkan olehku,terbenam dikepungan pekerjaan dan keegoisan manusiawi.Aku ingin sejenak menghilang dari gegap gempita “kilatan” modernisasi.
Tak diganggu oleh saudara,pacar,anak,suami,orang tua,kerabat,teman,istri,apapun,siapapun.
Semoga dengan permenungan ini aku dapat berpikir,untuk menentukan arah tujuan dan langkahku kedepan yang lebih focus dan nyata.Semoga reset up ini bisa memulihkan kondisiku yang unstable.
Semoga pencerahan terjadi padaku,untuk menjadi manusia baru yang lebih peka,lebih bijaksana,lebih banyak bersyukur,lebih rajin beramal,dan lebih tebal berempati terhadap sekitarku.
My Lord,ke dalam tanganMU kusandarkan hidupku.Bawalah aku ke tempat dan jalan yang lebih baik.amin.
(me and my beautiful sista....
)


(I need a shoulder to cry on..huhuhu…..Tika juga manusiaaaaa…..hiks)

PS:For all my beloved friends..thanx for everything u've gave ....May God bless u always..and happiness comes along with u... 

so touching Tika tulisan ini, keluar dari hati yang paling dalam perasaan yang kau miliki. semoga pasrah yang sejati dalam rencana-Nya bisa menaungi langkahmu selanjutnya :) Berkah Dalem yaa dearest Tika, hugssss :)
ReplyDelete@JEung Tam:betyuul mbakyu..asli from my deepest heart....:)
ReplyDeleteMakasih ya..semangat and supportnya.U really energizing me...sista!Huggss tightly for u too....May God Bless u always...my dearest friend..:)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete@Shinta:Thanx alot my dearest sista.I'll keep your digital hugs carefully.U always help me to strong more in every moment I need.GBU and ur lovely hubby.....always....MUAAACCHHH.....MUAAACCCHH..:)
ReplyDeletebadai pasti brlalu sis...keep going!!
ReplyDeletethank you..Bay....I'll keep it...:)
ReplyDeletealways be my luvly friend..ya..:)