Terima kasih dari Movielovie buat Weddingku.com yang udah rela milih aku jadi third winner,walaupun mungkin jauh dari criteria seorang pemenang,tapi jujur nih,semua mydiary yang aku tulis adalah ungkapan sejujurnya dari seorang MovieLovie dan pasangannya.
Okey,aku mau ngungkapin secara blak2an nih,cerita,liku2,sepak terjang dibalik penulisan diary Weddingku Movie Lovie ini,khusus buat pembaca setia “UNITY IN DIVERSITY”
Sebenernya asal muasal aku memberanikan diri buat menulis blog ini (kenekatan tingkat tinggi karena aku ga punya pengalaman sama sekali dalam hal tulis menulis,hanya mengandalkan suara hati dan pikiran untuk menulis,tanpa basa basi),adalah adanya gambar pasangan yang mau married yang kebetulan itu foto temanku sekelas waktu SMP,yaitu Diaz dan calonnya Angela (yang tanggal 9 July nanti aku diundang ke kawinannya),yang lagi promote buat di”like”.Fotonya keren abis menurutku,pasangan yang serasi,satu cakep satu cantik.Aku pikir ini apa sih..trus aku buka2 lebih lanjut.
Dan mungkin memang kebetulan juga,saat itu kondisi hubunganku dengan pasanganku a.k.a. my hubby lagi benar2 memburuk.Pasti kalian tau kan cerita “MY SHOCKING STORY”.Itulah yang sedang terjadi dan puncaknya melanda di awal 2010,tepatnya pas malam Tahun Baru.
Saat harusnya sepasang suami istri saling introspeksi diri,melepas yang buruk2 ditahun kemarin dan menyongsong 1 tahun kedepan lebih baik,aku malah terperosok dalam “lubang” yang tidak selayaknya dilakukan oleh orang yang sudah menikah.
Kebersamaan kami waktu itu dihancurkan oleh “kehadiran” dirinya pada saat2 yang tidak tepat dan tidak akan pernah tepat sampai kapanpun.Dan ,Tuhan mungkin sedang menghukumku dengan “mempertemukan” dirinya dan suamiku tanpa aku sadari.
Huuuuufffftttt…(asli nih aku menghela nafas bener2).Malam yang harusnya gembira jadi kacau sekacau-kacaunya…meledak tak terkendali,dan nyaris hancur.Sampai2 acara berlibur yang sudah direncanakan oleh keluarga besarku jadi tidak ikut menyertakan kami karena harus “membereskan” permasalahan intern ini dulu.Lucky me,aku dibesarkan dilingkungan keluarga yang sangat mengutamakan kejujuran,ketulusan,dan ajaran2 yang tidak melenceng.(kenapa malah aku yang nekat melenceng2in diriku…dasar manusia!)
So,malam2 setelah itu isinya adalah amarah,kejengkelan,menangis,kesedihan,tidak terima dan segala bentuk pemberontakan dariku karena tidak mampu melepaskan “ecstasy” yang benar2 mencengkeram hati dan pikiranku.
Sampai2 aku harus mencari pendukung2 untuk menasehatiku dari tindakan tololku itu,dan semuanya bilang…LEAVE HIM!(maksudnya ya si new comer itu)
Berapa orang yang aku curhati,dari Pamela,Veronica,Benedicta,bahkan Ershinta tidak luput dari pertanyaan2 tololku yang dibutakan oleh pikiran irasional.
Salah satu percakapanku dengan (S)shinta- (M)Movielovie….(kira2-lupa2 ingat)
S :gimana bu,masih nulis2….
M:ya dong,aku ga ngarep apa2 kok shint,asal ada yang ngedokumenin kisah cintaku dengan suamiku,dari pada cuman disimpen doang
S:Bagus bu..
M:Aku sudah berterima kasih banget,ada Diary weddingku ini disaat yang tepat.Mungkin Tuhan memang mengirim pertolongannya lewat media ini,biar aku bisa mengingat kembali indahnya perkawinan,sakralnya perkawinan,pokoknya ngembaliin esensi dan tujuan hidupku semula..lah.
Udah bersyukur banget,ga mikir or ngarepin apa2.
S:dst..dst….(off the record-tau sendiri Shinta paling expert kalo nasehatin :))
Gimana tidak,aku udah berani ngusir suamiku sendiri gara2 “racun” itu,yang bener2 menggerogoti akal sehatku.Pokoknya isinya nangis dan nangis,ga rela dan ga rela,kenapa harus begini.(lagi kegilaan akut melanda).
Akhirnya sedikit demi sedikit aku mulai nulis awal pertemuan ku ma simasku ini,remind lagi kisah perjumpaan kita,memori2 yang tak terlupakan,yang pahit2 maupun yang indah2.
Mataku yang “buta”,sedikit demi sedikit menangkap sinar terang bahwa pertemuan kita itu indah,cinta kita itu penuh perjuangan,tulus dan suci.Tidak ada rekayasa (seperti video yang lagi heboh sekarang :P),Ga ada yang tabu2.Berjalan dengan apa adanya,walaupun berat,tapi sampai melangkah sejauh ini,dianugerahi begitu rupa keistimewaan,kok kayanya bego banget kalo aku sia2in.
Kok ga masuk akal kalo harus dirusak oleh pikiran semu dang a penting.
Akhirnya,sedikit demi sedikit,aku bisa ngelepasin bayangannya,yang waktu sedang “gila”,apa2 kepikirannya ke dia terus.
Dengan baca2 diary temen2 yang lain,keyakinan diriku untuk berubah lebih baik jadi tergugah,dengan sharing dengan WKers,semakin bisa merasakan bahwa hidup itu nikmat jika kita selalu dijalanNYA dan ga neko2.
Dan hasilnya,day by day aku malah makin cinta sama suamiku lebih dari sebelumnya.Semakin bisa menyadari bahwa kelebihannya lebih besar daripada kekurangannya.Dan aku memahami betul,ga mungkin Tuhan pilihkan dia dan diresmikan dihadapan wakil Tuhan dan didepan Kitab Suci,kalo tidak melibatkan sosok Tika didalamnya.Berarti memang ya itu yang dipilih,bukan yang lain.
So,sekarang,”racun” itu sudah nyaris tak lupain dan ga ada rasa sama sekali.Hilang tak berbekas.Walaupun zuzur,awalnya bueraaaaatttt banget.(Kalo kalian diposisiku,pasti bisa kok ngrasainnya-ups,jangan sampai ya…be good couple).
Makanya aku bener2 terima kasih banget sama Weddingku.com yang udah bener2 ngebantuin aku nglepasin beban beratku selama ini.Eh..dapat bonus pula,jadi salah satu pemenang.
Thanks God….u always beside me in every moment,every shape,everythings.
Thanks my Friend…unrealized..u ‘ve helped me….
Thanks My Family,…for being my best supporter…
And Thanks My husband for understanding me…unstable woman…and would be trying hard to be a good wife and a good partner for u…….
aku suka cerita ini....asik membaca tulisanmu....penuh inspirasi....ternyata keisengan yg cerdas...membuahkan keberuntunganmu...beruntung lagi aku membaca ketika akupun tengah merasakan kegundahan....tks u...
ReplyDelete@Palupito:baca aja deh kisah2ku disini bu..siapa tau menginpirasi..:)salam...
ReplyDelete