Gara-gara Shinta dan Grace jadi pelopor buat nulis artikel tentang “SEKS”,mereka menyemangati si “sesepuh” ini buat nulis juga.Dan mereka lebih komplit plit plit ngulasnya.Okeylah kalo beg..beg..begitu,aku nulis dengan pemahamanku sendiri.
(Buat yang belum saatnya untuk “doing this” please,just read and make it as a knowledge for the proper time,ok)
Waduuuh,terus terang agak bingung juga mau nulis tentang apa ya.Walaupun lebih duluan marriednya,tapi “aku tidak lebih pintar dari anak yang baru aja nikah” (hehe,jadi inget slogannya Are You smarter than a 5th grader,quiz di TV ntu :P)
Seks si kalo menurutku agak “semriwing” kalo dibahas terlalu dalam,karena itu privasi masing-masing.Ga ada patokan pasti or rumus pasti bagaimana ngelakuinnya,dimana,dsb,dsb.(kaya permen mint kalee,semriwing).Seks ibarat bumbu dapur, pada takaran yang tepat membuat masakan menjadi sangat lezat, sehingga si penikmat sangat menikmati santapan, bahkan kalau dilakukan secara teratur bisa jadi masakan tersebut menyehatkan dan membahagiakan. Begitulah Seks.
(Sekali lagi dalam pemahamanku dan prinsipku,ini hanya boleh dilakukan oleh pasangan yang sudah resmi dimata hukum dan agama!!Menukil dari judul buku Djenar Mahesa Ayu,”JANGAN BERMAIN-MAIN DENGAN (alat) KELAMINMU”, yang maksudku adalah bertindaklah bijaksana dalam setiap keputusan yang kamu ambil menggunakan anugerah Tuhan yang “satu” ini.Ngeri kalo baca remaja2 sekarang/yg baru pacaran udah pd “berani2”-amit2,klo aku takut hukum karma…Oh tidaaaaaak..)
Tapi kadang2 tidak setiap orang tahu bahwa seks bisa juga menjadi bencana dalam perkawinan, apabila dilakukan bukan pada takaran yang tepat, dilakukan terburu2 atau bukan pada saat yang pas.Dalam berhubungan seks, bukan hanya menyalurkan nafsu semata, akan tetapi juga bagaimana seks menjadikan pasangan lebih harmonis, bahagia, langgeng dan senantiasa nikmat.
Ingat!Sebenarnya seks yang indah tidak hanya berfungsi sebagai sarana reproduksi atau menghasilkan keturunan saja, tapi juga sebagai fungsi rekreasi, sebagai upaya mendapatkan kepuasan, kenyamanan dll. Jadi jika orang berfikir kalau seks hanya sebagai rutinitas, itu salah besar! Karena dengan melakukan hubungan seks secara teratur, konstan dan sama – sama mendapatkan kepuasan satu sama lain, seks efeknya sangat luar biasa!(katanya si bikin awet muda,selalu berseri2 dan menghilangkan stress,dan yang lebih penting merekatkan hubungan antara suami istri.bener sii,menurut pengalaman.)
Terus berapa kali frekuensinya sehari-seminggu-sebulan?
Waduuh..kalo ini si sama aja dikasih pertanyaan berapa kali kamu mau curhat sama seseorang yang kamu anggap cocok dan kamu lagi mood.Susah kan memprediksi pastinya.Because it’s depend on situation and condition and mood and the signs.wkwkwk..bukan the sins lhoh ya!! :P.
Jadi geli kalo baca artikel or konsultasi or curhatan para penganten baru yang lagi hot2nya,atau mungkin karena factor usia muda,dan tingginya hormon seks mereka,jadi over ngelakuinnya. Jangankan setiap hari melakukan seks, dalam sehari bisa saja mereka melakukan beberapa ronde hubungan seks sekaligus. Hal ini bisa dibilang masih sangat wajar, karena bagi mereka seks ibarat barang baru yang lagi seneng-senengnya jadi mainan.(apalagi pas lagi honeymoon,ada yang sampe 10 ronde..weleh2,mau nyaingin Hollyfields ma Tyson,pake gigit kuping ga ya?hehehe).
Namun seiring dengan waktu perjalanan pernikahan, frekuensi seks jadi sedikit menurun, misalnya sehari cukup sekali, atau mungkin sudah tidak perlu setiap hari. Sangat logis, karena mereka sudah tidak sedahsyat saat pengantin baru, seks bagi mereka sudah menjadi rutinitas, atau bisa jadi karena mereka sedang belajar bereksplorasi dengan posisi dan variasi2 seks yang baru.Karena variasi itu juga perlu supaya ga monoton dan adanya interaksi antara suami-istri yang lebih intim untuk mempererat rasa saling memiliki.Caranya??
Ya ada awalannya,istilah kerennya foreplay (missal kluget2 kaya uler keket :D),terus tengahnya (ya,kalo ini sii sudah pasti otomatis,naluriah..hehehe),terus akhirannya ,atau afterplay (ehm..apa ya,diakhiri dengan ucapan terima kasih,I luv U,hunny,sudah lebih dari apapun deh,penghargaan terhadap pasangan itu perlu,tidak hanya sekedar “suara2 seperti orang nyabut pohon singkong” itu aja,yang kadang lebay kalo nonton BF (kalo ini sudah pasti bukan Batman Forever atau Bilem2 Ferjuangan,wkwkwkw)
So,kesimpulannya,seks bukan hal tabu,wajar untuk diketahui dan dipahami,sehingga bisa lebih bijaksana dalam memanfaatkan anugerah Tuhan yang indah itu.Bukan pula hanya untuk pemuas nafsu belaka,untuk mendapatkan imbalan,atau life style yang didengung2kan sebagai gaya hidup yang trendi dan modern,wow…pemikiran yang sempit.
Apalagi yang suka berganti2 pasangan,waduh..speechless deh kalo yang satu itu,tidak takutkah mereka akan bahaya yang mengintai,penyakit menular,digrebeg,ortunya mati jantungan,hamil diluar nikah..ups!speechless kok malah nyerocos..:P.
Yang penting membentengi diri dengan agama deh,supaya lebih tahan godaan dan kuat imannya,kayanya diKitab suci ada juga yang mbahas ini (kalo ini tanyakan saja pada Shinta,dia pakarnya,aku angkat tangan deh..heeheehe).Pokoknya lakukan dengan cinta deh judulnya buat pasutri,karena Seks itu indah.
No comments
Silakan beri komentar ya, saya pasti balas asal NO SPAM dan NO SARA. Thank you...