API

API....
Api memang sesuatu yang panas (semua orang juga tau!),begitu juga dengan hidup.Kalo orang biasanya mengambil perumpamaan hidupku serasa penuh duri,kalo aku bisa dikatakan hidupku serasa penuh dengan api.Mengapa aku bilang begitu?

Karena banyak kejadian yang membuat kita kepanasan-kalang kabut -dan terbakar bagai dipanggang api.Kalo bagiku,tertusuk duri ,tinggal dicabut,selesai,lukanya diobati.Kalo api,pasti diawali dengan rasa panas,sensasi terbakar,rasa sakit dan meninggalkan luka bakar yang sulit hilang.

Untuk keluarga muda seperti diriku,cobaan seperti `api2 kecil` ini mungkin belum/tidak pernah dialami oleh orang lain(semoga saja tidak akan pernah),tapi memang hidup sudah digariskan untuk melalui semua rintangan ini,sehingga kami menganggap bahwa ini ujian-ujian kecil supaya kami bisa menjadi keluarga yang taft,tabah dan kuat.

Dimulai dengan "rasa panas" yang ditimbulkan oleh berbagai rintangan akan bersatunya kami diawal2 hubungan kami.Akhirnya terlewati sudah,walau itu makan waktu sampai 8 tahun.Yesh!kita lulus ujian,dengan hasil yang menggembirakan.

Rasa gerah akibat hidup berjauhan sebagai suami istri harus kita rasakan cukup lama,dan lumayan menguras emosi akibat dari efek2 yang ditimbulkan dari adanya miskomunikasi (ingat,komunikasi adalah kunci dari setiap hubungan).
Dan,akhirnya kita bisa bersatu lagi dalam satu atap.Yesh!lulus ujian lagi!

Sensasi panas dan membikin hati kalang kabut ketika seorang kepala keluarga jobless,ditengah kebutuhan yang mendesak dan membabi buta untuk segera dipenuhi,membuat semakin panas "bara api" yang menyala-nyala diantara kami.Dengan tekad kuat dan niat untuk berusaha keluar dari lingkaran api ini,akhirnya perlahan-lahan ,kami bisa menyelesaikan semuanya dengan baik.Api itu mendingin perlahan-lahan.Yesh!Sekali lagi "panasnya" tidak begitu terasa...

Dan yang paling dasyat,untuk umur semuda kami yang baru merintis untuk membentuk keluarga baru,pernahkan anda menyangka dilempar sebongkah bola api dan menggelinding mengejar kami kemana2?Apa itu?
Yup,cobaan datang berupa surat panggilan polisi supaya memenjarakan suamiku!!!Hah!Apa yang telah kami lakukan hingga ada orang setega itu memperlakukan kami seenaknya.
Judulnya adalah fitnah.Mas Heri terlalu lugu untuk bisa ditipu dan dia terperangkap dalam hasutan seseorang yang tidak puas atas kinerjanya,padahal "beliau" sebenarnya telah membuat kesalahan pada kami.Tidak cukupkah waktu 24 jam bagi suamiku mengabdi kepadanya 7 hari dalam seminggu.Tidak cukupkah uang beratus juta kau lahap,dan mobil kau rampas.Tapi apa daya,kami bukan orang kaya yang mampu membayar 3 pengacara seperti yang kamu lakukan.(asli,waktu nulis ini,dadaku nyesek).Akhirnya,setelah beberapa kali absen ke "Kantor Polisi",suamiku tidak terbukti melakukan kesalahan apapun,karena memang "beliau" adalah si trouble maker yang tersohor.(Waktu itu sampai2 polisi mengecek ke ortuku,menginterogasi bapak-ibuku,menyatroni rumahku,memata-matai,ya ampyuuun,teganya si "bapak").
Anehnya,semua kejadian ini tidak membuat aku menangis setitik pun,karena aku yakin 100% suamiku benar.Dan keyakinan seorang istri adalah obat mujarab dan ramuan paling ampuh untuk membuat suamiku berjuang melawan ketidak adilan.Yesh,api yang membakar dan meninggalkan luka bakar itu telah padam.kita berhasil lagi!

Belum lagi begitu cepatnya mas Heri memberikan modal kepada beberapa orang tanpa pernah dikembalikan (reaksiku pasti mencak2,kok gampang percaya sih sama orang!!)lagi-lagi dia bilang:rejeki sudah ada yang ngatur, dik,kasian,keluarganya butuh makan,kalo memang dia beritikad baik semua itu pasti kembali lagi kekita,ga usah mikir yang berat2.Semua sudah ada jalannya.
(positif thinking:kita menanam kebaikan pada banyak orang,semoga dibalas dengan kesehatan dan keharmonisan kita dalam berkeluarga.Amin.)

Dan salah satu kelemahan mas Heri (atau kelebihan si..aku ga tau?),ditabrak orang,yang nabrak malah dikasih duit.Disrempet orang,yang nyrempet malah diobatin.Mobilku disrudug truk tronton sampe bagasi belakang ringsek-sek,eh sopirnya malah disangoni duit buat pulang ,dan ga dilaporin polisi,sampe nangis2 didepan kami,kok ya ada org kaya gini.hufft....

So,aku anggap api2 itu,adalah api2 yang membuat cinta kami semakin membara.Jadi semakin tau bahwa hidup ini tidak pernah luput dari api2 kecil dan akan membesar jika kita tidak tau menghadapinya.
Semoga perjalanan kita yang masih jauh kedepan,semakin membuat api asmara kami semakin berkobar,dan kami percaya,akan ada tetesan air yang akan menyejukkan semua perbuatan baik dan amal kami yang selalu dilandasi oleh cinta dan kasih.
Maka dari itu teman,jangan takut akan api.

No comments

Silakan beri komentar ya, saya pasti balas asal NO SPAM dan NO SARA. Thank you...