Dari sekian prosesi yang aku jalani,yang paling membikinku ingin meneteskan airmata adalah saat pertama kali memohon doa kepada Tuhan dihadapan orangtuaku sebelum upacara siraman,yang mana doa itu kususun sendiri kata2nya tentang terima kasih,ucapan syukur dan doa kepada Tuhan supaya semuanya dapat berjalan lancar.Wow….perasaannya bener2 menghanyutkan,tapi airmata ku bisa kutahan,walaupun rasanya tenggorokan ini berat mau berkata-kata,
tau sendiri,aku orangnya memang “badak” kata tante2ku dan saudara2ku bilang.tahan banting,malah mereka yang pada mengintip,jadi nangis2 sendiri ngliatin aku.
Dan yang kedua hampir bikin kunangis adalah ketika ibuku mau mengguyurkan air bunga siraman ke kepalaku…pokoknya dengan sekuat tenaga aku tahan biar air mata ga tumpah,sampe ngliat kiri kanan biar keslemur/lupa….sukses…ga nagis..hihiihi..aku ga mau ngliatin diriku termehek2…lucunya,tamu2 yang menonton prosesi siraman malah repot nyodorin aku tissue kalo2 nangis….hehehe..nggak lah tante…aku ga cengeng….:)
Dan yang paling mengharukan,biasanya di gereja ketika kedua mempelai sungkem untuk memohon doa restu kepada orang tua…waaah…babeku yang selama 25 tahun ga pernah kulihat menangis sampe mewek hingga badannya terguncang-guncang hebat,begitu pula para undangan dibelakangnya,baik ibu2 maupun bapak2 saling menginsutkan sapu tangan/tissue ke mata dan hidungnya.Aku???
Terdiam,tanpa reaksi,kata2 yang harus kuucapkan mendadak blank,ga tau pikirannya kemana,yang jelas shocked,speechless,bingung,pokoknya aneh lah..dan tetep ..ga nangis.”Badak” tulen,sampai aku disalah2in sama temen2 dan kerabat2ku….gimana to kamu ini…hebat..emosinya..badak bener!...^,^
No comments
Silakan beri komentar ya, saya pasti balas asal NO SPAM dan NO SARA. Thank you...